© Daily Mail
Sudah bukan menjadi rahasia lagi ya kalau China adalah negara yang mempunyai sajian kuliner yang beragam. Namun dengan adanya pandemi covid-19 ini sedikit banyak ragam makanan di China sudah muali berkurang. Salah satunya adalah makanan dengan bahan dasar tikus bambu.
Namun, tikus bambu diklaim sebagai salah satu hewan pengerat yang membawa virus corona di negeri tirai bambu tersebut. Padahal sebelum adanya virus corona tikus bambu merupakan hidangan favorut masyarakat china yang dipercaya kaya akan nutrisi.
Disadur dari keterangan Daily Mail UK, tikus bambu sudah menjadi sajian makanan yang menemani masyarakat China sejal bertahun-tahun lamanya. Sajian tikus bambu sudah populer sejak zaman dinasti Zhou di 1046-1256 SM.
Dikenal dengan nama mandarin Zhu Shu, tikus bambu ini bisa memiliki berat hingga 5 kilogram. Ada salah satu keterangan bahwa rasa dan tekstuk daging tikus bambu ini sama persis seperti daging bebek.
Dulu tikus bambu ini hidup di alam liar, namun seiring meningkatnya minat daya minta masyarakat pada tahun 1990 sudah banyak yang membudidayakan tikus bambu ini. Banyak orang di China menulis topik viral di situs Weibo dengan judul '100 Alasan Untuk Menyantap Tikus Bambu'.
Namun, sayang sekali popularitas tikus bambu harus tergerus sejak adanya virus corona. Ya meskipun belum ada penelitian lebih lanjut akan tikus ini, tapi banyak orang yang pervaya bahwa tikus ini adalah salah satu hewan yang menyebarkan virus corona kepada manusia di China.
Imbasnya, banyak petani tikus bambu di China yang harus mengalami kerugian besar. Apalagi beberapa bulan terakhir ini pemerintah China malarang konsumsi daging hewan liar. Akhirnya, popularitas tikus bambu di China yang tinggal nama dan kenangan.
Semoga pandemi covid-19 ini lekas berlalu, ya.