Sejarah Panjang Cakwe, Si Hantu yang Digoreng dan Jadi Simbol Kemarahan Rakyat Cina

Reporter : Nasa
Kamis, 6 Agustus 2020 11:39
Sejarah Panjang Cakwe, Si Hantu yang Digoreng dan Jadi Simbol Kemarahan Rakyat Cina
Ternyata cakwe bukan sembarang makanan loh.

Cakwe jadi salah satu kuliner yang populer di banyak kawasan di Indonesia. Makanan yang disebut berasal dari negeri tirai bambu Cina ini konon memiliki sejarah panjang yang belum banyak diketahui masyarakat Indonesia.

Hingga kini, cakwe bisa dengan mudah kamu temui tak hanya di Indonesia loh. Cakwe juga lazim ditemui di berbagai negara lain seperti Malaysia, Singapura, dan negara-negara yang mendapat pengaruh kuliner Cina yang kental.

Cakwe dikenal sebagai kuliner dengan harga terjangkau yang biasanya jadi favorit makanan keluarga. Rasanya yang gurih dan khas sangat nikmat bila dimakan selagi panas dan didampingi dengan teh atau kopi.

1 dari 6 halaman

Sejarah Panjang Cakwe, Si Hantu yang Digoreng

2 dari 6 halaman

Bermula Pada Masa Dinasti Song

Sejarah cakwe disebut bermula pada masa Dinasti Song abad ke-12. Ketika itu, hiduplah seorang jenderal utama kerajaan Song, yakni Yue Fei yang sering meraih kemenangan dalam peperangan.

Jenderal Yue Fei dikenal sebagai sosok nasionalis dan sangat setia pada negaranya.Bahkan Yue Fei disebut memiliki tato bertuliskan 'Setia Pada Negara' yang dibuat oleh ibunya sendiri.

Tak heran kalau Yue Fei sangat dicintai oleh rakyatnya. Namun Yue Fei tiba-tiba difitnah oleh Perdana Menteri Qin Hui yang dipengaruhi oleh sang istri. Akhirnya, jenderal Yue Fei dihukum mati oleh Kaisar Gaozong.

3 dari 6 halaman

Kuil Jenderal Yue Fei

4 dari 6 halaman

Rakyat Lampiaskan Amarah

Karena kecewa dengan putusan hukuman mati pada jenderal Yue Fei, ada sepasang suami istri yakni Wang Xiaoer dan Li Si yang makanan sebagai simbol 'sindiran' terhadap Perdana Menteri Qin Rui dan istrinya.

Xiaoer dan Li Si membuat adonan tepung yang seolah berbentuk seperti manusia yang saling memunggungi, lalu digoreng. Mereka menjualnya dengan nama 'Hui Goreng', yang merujuk pada nama Perdana Menteri Qin Hui.

Konon, masyarakat di sana kala itu sangat tertarik dengan 'Hui Goreng'. Sebagai perwujudan rasa kemarahan, mereka ramai-ramai membuat makanan itu, yang melalui proses penggorengan lalu disobek dan dimakan.

5 dari 6 halaman

Kuil Jenderal Yue Fei

6 dari 6 halaman

Kisah Jenderal Yue Fei Melegenda

Menurut sejarah, pada tahun 1163, nama baik jenderal Yue Fei yang dicintai rakyatnya kembali dipulihkan. Kaisar Xiaozong mendirikan kuil untuk mengenang Yue Fei setelah 21 kematiannya.

Kuil itu didirikan dekat dengan makan Yue Fei. Menariknya, tak jauh dari lokasi makan dan kuil jenderal Yue Fei, terdapat dua patung simbol Qin Hui dan istrinya. Kedua patung itu sering jadi bulan-bulanan masyarakat hingga kini.

Selain kedua patung itu, ada dua patung anak buah Qin Hui yang akhirnya dipagari agar tak rusak oleh masyarakat. Nah, lokasi makam dan kuil Yue Fei berada di kawasan Hangzhou Cina loh. Kalau ke sana, boleh tuh mampir.

Wah ternyata gitu loh sejarah panjang Cakwe yang jadi simbol kemarahan rakyat Cina. Oh iya, nama Cakwe sendiri berasal dari dialek Hokkian yang berarti 'hantu yang digoreng'.

Penyematan nama Cakwe ini berkaitan erat dengan sejarah panjang makanan ini di masa lalu. Nah itu dia sekilas tentang Cakwe. Gimana nih menurut kamu?

Beri Komentar