© 2020 Https://www.OngPalaceChineseFood.com
Sejarah makanan ini mungkin akan kembali membawa kita mengingat ke jaman kolonial, yang mengundang sedih. Mengingat 3,5 abad lamanya bangsa kita dijajah oleh Belanda. Namun dengan perjuangan para pahlawan dan veteran, akhirnya bangsa kita dapat merebut kemerdekaanya.
Tentu banyak hal yang ditinggalkan oleh Belanda di sini, mulai dari bangunan tua, sampai ke makanan-makanan yang dapat dengan mudah kita temui dalam keseharian. Penasaran apa saja? Baca sampai habis ya!
Selat Solo adalah salah satu makanan khas di Solo. Dulu makanan ini adalah makanan ningrat di Keraton Solo. Menurut sejarah, ini juga adalah peninggalan Belanda, inilah mengapa melihat dari tampilannya saja, makanan khas satu ini dalah variasi bistik Erop.
Selat Solo juga melakukan modifikasi dari resep bistik asalnya. Topping dan suas yang digunakan telah disesuaikan dengan lidah Indonesia.
Ini adalah sup berbahan kacang merah, yang lebih dikenal di wilayah timur Indonesia. Menurut pakar kuliner Hindia Belanda, Jeff Keasberry, makanan ini diadaptasi dari makanan Bruine Bonensoep asal Belanda.
Perbedaannya ada pada kuah, Sop Brenebon punya kuah yang lebih bening ketimbang Bruine Bonensoep.
Kue satu ini juga adalah warisan Belanda. Nama asli dari kue ini adalah Spekkoek, yang kerap disajikan dalam jamuan makan khas Belandada, Rijsttafel. Meski kue ini tergolong sulit untuk dibuat, peminatnya masih sangat banyak, mungkin kamu adalah salah satunya.
Ini adalah sop kacang merah yang bisa dengan mudah ditemui di Magelang. Satu porsi nasi sop ini berisi sup kacang merah lengkap dengan daging sapi atau ayam, wortel, kentang, bayam rebus dan taburan bawang goreng.
Di negara asalnya, sup ini punya nama Ertwensoep yang berarti sup kacang. Biasanya satu porsi Ertwensoep berisi kacang polong, daging asap, kuah kaldu, serta sayuran seperti wortel, bawang bombay, kentang, dan seledri.
Kroket adalah makanan yang umum kita temui. Ini bisa jadi cemilan atau bahkan bekal ke sekolah. Olahan kentang tumbuh satu ini juga disebut kroket di Belanda.
Seakan jadi timbal balik, cita rasa Indonesia juga turut mempengaruhi kroket Belanda. Bisa dilihat dari adanya kroket isi ragout dengan bumbu sate yang populer sebagai jajanan pinggir jalan di Belanda hingga sekarang.
Kue tart kelapa satu ini adalah kuliner khas dari Manado, Selawesi Selatan yang terbuat dari terigu, susu, santan, gula, mentega, dan daging buah kelapa.
Konon Klappertaart munucl pada masa penjajahan Belanda sebagai hindangan penutup kala itu.
Kue cubit adalah jajanan yang sangat populer di Jakarta. Namun sekarang hampir di semua tempat terutama di sekolah-sekolah sudah banyak penjual kue cubit.
Disebut-sebut, kue cubit terinspirasi dari panekuk mini khas Belanda yang disebut Poffertjes, karena bahan-bahan dan cara membuatnya pun relatif sama.
Kastengel adalah jenis kue kering yang ditaburi keju di atasnya. kue ini kerap ada sebagai sajian bagi tamu di hari raya.
Konon kue ini awalnya adalah satu di antara Hapjes atau snack yang sangat populer di Belanda, yang kemudian dibawa oleh penjajah ke Indonesia.
Karena bahan dasar dari kue ini adalah makaroni, maka ia adalah hidangan peninggalan dari bangsa lain. Makanan yang dibuat dari olahan telur, susu, keju dan daging ini konon sudah ada sejak Indonesia masih dikuasai oleh Belanda.
Makanan ini adalah roti khas Semarang, tapi di Semarang roti ini disebut dengan Kue Gambang. Nama 'Ganjel Rel' diberikan pada roti ini karena selain teksturnya yang bantat, bentuk roti ini seperti ganjel atau bantalan rel.
Kue ini adalah kue bolu dengan bahan dasar gandum hitam yang kaya akan rempah. Dalam bahasa Belanda, Onbijt artinya sarapan dan Koek artinya cake atau kue. Jadi Onbijtkoek disantap saat sarapan ditemani secangkir kopi atau susu hangat.
Di Indonesia, kue ini lebih dikenal dengan sebutan Lapis Surabaya. Kue ini juga adalah makanan peninggalan zaman Belanda. Terkait nama, kue Spiku ini diambil dari kata Spekkoek yang berarti kue lapis legit. Secara rupa mungkin kue ini mirip dengan lapis legit, namun masalah rasa, tentu sangatlah berbeda.
Kue lapis legit yang ada di Indonesia saat ini, konon adalah modifikasi spekkoek asli atau spekkoek kuno.
Kue ini masih punya rasa yang sama seperti rasa kue khas Belanda. Kue yang dibuat dengan campuran adonan tepung tapioka, gula, susu dan telur ini punya rasa yang manis, dan lembut.
Meskipun bercitarasa lokal, ternyata sejarah semur bisa ditelusuri sampai ke kuliner Belanda. Menurut The Javanese, istilah semur berasal dari bahasa Belanda smoor(rebusan) atau smoren(merebus). Di Belanda sendiri smoor adalah daging yang direbus bersama tomat dan bawang dalam waktu lama.
Di Indonesia, smoor berkembang dari sekadar rebusan daging sapi dengan tomat dan bawang menjadi masakan kaya bumbu dengan berbagai bahan dasar alternatif.
Perkedel atau kadang disebut begedel merupakan gorengan khas Indonesia yang terbuat dari berbagai macam bahan. Yang paling umum adalah perkedel dari kentang tumbuk. Namun kini perkedel juga bisa dibuat dari tahu, ikan, jagung, dan bahan-bahan lain.
Ayam suwir yang biasa digunakan sebagai topping nasi goreng, bakmi, atau nasi uduk ternyata juga terpengaruh kuliner Belanda, lho. Menurut buku Rijsttafel: Budaya Kuliner di Indonesia Masa Kolonial 1870-1942 karya Fadly Rahman, ayam suwar-suwir berasal dari bahasa Belanda zwartzuur.
Satu lagi kue kering khas Lebaran yang ternyata juga diwariskan Belanda, yaitu nastar. Nastar berasal dari annanas taart yang berarti tart nanas. Aslinya kue ini menggunakan selai stroberi, persik, atau buah-buahan lain yang populer di Eropa. Karena sulit ditemukan di Indonesia, akhirnya diganti dengan nanas yang jauh lebih mudah dicari.
Sebenarnya risol adalah kuliner yang populer di negara-negara Eropa, termasuk Prancis. Berupa daging cincang dan sayuran yang dibungkus dadar tipis, lalu dibalut tepung panir, dan digoreng hingga renyah. Risol yang populer di Indonesia mengadopsi bentuk rissole dari Belanda.
Menurut pakar kuliner William Wongso, ayam kodok merupakan versi lokal dari chicken ballotine. Terbuat dari ayam tua, itik, atau kalkun utuh yang semua daging dan tulangnya dikeluarkan, digiling bersama bumbu, lalu dimasukkan kembali ke kulit ayam, dan dikukus. Biasanya masih dipanggang lagi sebelum disajikan.
Masih menurut Wongso, Indonesia mengenal chicken ballotine ini dari Belanda. Kemudian masakan tersebut dimodifikasi dengan rempah-rempah nusantara hingga menjadi ayam kodok yang dikenal sekarang.
Ternyata roti goreng juga termasuk makanan yang dimodifikasi dari kuliner Belanda. Roti goreng manis yang sering kita jumpai di pedagang kaki lima diduga merupakan adaptasi dari oliebollen, roti goreng manis ala Belanda.
Bagaimana dengan pastel tutup? Ternyata di Belanda sana makanan ini disebut indische pastei. Sementara arti pastei adalah pai. Pastel tutup yang menggunakan kentang sebagai penutup memang mirip dengan Sheperd's pie. Hanya saja, pastel tutup tidak menggunakan daging cincang murni. Biasanya daging yang diolah menjadi ragout atau sup krim lebih sering digunakan.
Kue basah yang biasanya diisi kinca dari parutan kelapa dan gula merah ini ternyata juga hasil pengaruh kuliner Belanda. Tepatnya dari kue dadar ala Belanda yang berbahan sama, yaitu tepung terigu dan telur.
Terakhir ada roti buaya yang dibawa bangsa Belanda dan lalu menjadi kuliner penting bagi warga Betawi, terutama di acara-acara pernikahan. Awalnya roti ini dibuat dari ketela atau singkong. Lalu Belanda memperkenalkan teknik pembuatan roti berbahan gandum, sehingga roti buaya pun mengadopsinya.