© Henry Hargreaves
Ransum tentara adalah makanan yang menjadi bekal untuk tentara ketika berada di medan perang. Ransum tentara biasanya dikemas sedemikian rupa sehingga memudahkan tentara ketika ingin memakannya.
Baca juga: Ransum TNI, Makanan Tentara Indonesia untuk Nutrisi Mereka di Medan Perang, Gimana Rasanya?
Namun bagaimana jika Ransum Tentara disajikan dengan sangat bagus ala restoran? Henry Hargreaves adalah sosok seniman yang mengubah ransum tentara menjadi hidangan mewah ala restoran. Seperti apa ya bentuknya? Yuk kita lihat!
Ransum Tentara memang terlihat tidak enak untuk disantap karena tampilannya yang benar-benar apa adanya. Namun di tangan Henry dan teman temannya, Chuck George, dan Jimmy Pham, mereka menyulap ransum tentara ini menjadi hidangan ala restoran.
Dikutip dari Food And Wine, Ransum tentara atau MRE (Meals Ready to Eat) ini justru jadi sumber inspirasi mereka dalam membuat hidangan yang artistik. Ketiganya memutuskan membuat proyek menyajikan bekal tentara dari berbagai negara menjadi hidangan restoran mewah yang disajikan di atas piring keramik indah.
Mereka membuka paket ransum, mengeluarkan isinya mulai dari daging kaleng hingga minuman bubuk. Kemudian diiris, dibumbui, dan ditempatkan secara hati-hati di piring dan dihias sehingga tampak seperti menu restoran kelas atas.
Ransum tentara Cina yang berupa mie instan tuna ditata sedemikian rupa sehingga nampak cantik dengan tetesan saus jeruk pedas di atas piring putih.
Sementara makanan tentara Prancis berupa biskit tawar dengan energy bar, disusun berpadu dengan warna kayu.
Eksperimen seni makanan ini sejatinya memang bukan yang pertama bagi Hargraeves. Sebelumnya, ia juga mendokumentasikan bekal yang disiapkan untuk kiamat dan juga makanan terakhir dari terpidana mati.
Karya Hargraeves membawa pesan tersendiri. Proyek ini menyoroti fakta ironii bahwa pemerintah memberi warga negara yang pemberani makanan yang paling tidak menarik. Dengan adanya proyek ini, mereka ingin menata kembali hidangan dengan tatanan sajian restoran berbintang. Pada intinya, mereka ingin secara visual membuatnya menarik dan menghormati makanan yang disediakan untuk orang yang pemberani (tentara).
Wah, jadi ngiler ya lihatnya. Boleh coba satu nggak nih?