Sering Dikonsumsi, Pemerintah Cina Kini Pertimbangkan Larangan Konsumsi Daging Anjing

Reporter : Bagus Prakoso
Rabu, 15 April 2020 12:20
Sering Dikonsumsi, Pemerintah Cina Kini Pertimbangkan Larangan Konsumsi Daging Anjing
Pemerintah Cina pertimbangkan pengonsumsian daging anjing di negaranya.

Pandemi Corona memang tengah banyak mengubah aturan di berbagai negara. Khususnya di Cina. Bahkan, Setelah wabah virus corona COVID-19 ini mereda, pemerintah Cina akan mempertimbangkan tentang pengonsumsian daging anjing di negeri tirai bambu ini.

Dilansir dari Global Times, pemerintah Cina melalui Kementerian Pertanian membuat rancangan National Catalogue of Livestock and Pultry Genetic Resources tentang daftar 31 hewan yang masuk ke dalam hewan ternak dan unggas yang boleh dikonsumsi.

1 dari 1 halaman

Pedagang Daging Anjing

" Dengan adanya kemajuan peradaban manusia dan kepedulian publik serta perlindungan hewan, anjing sudah berubah dari sumber makanan menjadi hewan peliharaan. Anjing tidak termasuk sebagai daftar hewan ternak atau unggas di seluruh dunia, sehingga Cina tidak seharusnya memasukkan anjing dalam kategori hewan ternak," terang Kementerian Pertanian.

Seorang ahli dari Universitas Shandong, Guo Peng mengatakan, rancangan ini tentunya akan menuai pro dan kontra di kalangan masyarakat meski belum disahkan. Menurutnya, rancangan ini bisa mengakhiri perdagangan anjing ilegal di Cina. Termasuk pedagang anjing di Guangxi yang kebanyakannya tidak setuju dengan rancangan ini.

Di sisi pedagang anjing, rancangan ini juga harus memikirkan aspek dari sisi pedagang. Hal ini dikarenakan jika rancangan ini benar-benar disahkan, maka akan ada dampak ekonomi pada pedagang yang selama ini menggantungkan hidupnya dari penjualan daging anjing.

Nah, kalau kamu lebih mendukung yang mana nih?

Beri Komentar