© Krjogja.com
Jika berbicara tentang makanan di Yogyakarta, maka yang terbesit pertama kali adalah Gudeg. Ya, siapa yang nggak tahu Gudek Jogja? Sepertinya kita sepakat bahwa Gudeg adalah makanan yang paling dicari ketika berkunjung ke Kota Pelajar ini.
Tapi, kamu tahu nggak kalo ada makanan selain Gudeg yang menjadi idola pecinta kuliner Yogyakarta. Ya, namanya Soto Sampah. Kamu boleh membayangkan kalau soto ini kotor dan tak layak makan. Di sisi lain, kamu juga boleh melongo ketika makanan unik ini masuk dan mengobrak-abrik mulutmu.
Warung yang berdiri sejak tahun 70-an ini sebenarnya mempunyai nama seperti warung soto pada umunya. Namun, sekitar tahun 2009, warung ini berubah nana dan menjadi semakin banyak didatangi pelanggan. Ternyata eh ternyata, nama soto sampah ini disematkan oleh pelanggan warung soto itu sendiri.
Mengutip keterangan dari travelingyuk.com, sebutan Soto Sampah berasal dari tampilan soto ini yang terdiri dari gajih sapin dan pendamping lainnya yang membuat tampilan soto ini menjadi cukup berantakan. Tapi jangan salah ya, meskipun namanya sepele, rasa soto ini boleh diadu dengan soto yang lain.
Penyajian Soto Sampah ini juga cukup unik. jika soto pada umumnya disajikan dengan mangkok, maka soto ini menggunakan piring. Satu porsi Soto Sampah akan ada isian berupa irisan kubis, kecambah, soun atau bihun, daging dan gajih sapi serta kuah soto bening yang lezat. Tampilannya memang terkesan acak-acakan tapi rasanya akan membuat kamu nambah lagi.
Warung ini buka di malam hari dan akan semakin rame ketika jam 10 malam ke atas. Wah, bakalan masuk dalam daftar kuliner malam di Jogja nih!
Bagaimana? Mau mencoba kuliner 'sampah' ini?