© Pidjar.com
Tuban punya kuliner khas unik, atau malah cenderung ekstrem. Kuliner ini katanya sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda di Indonesia. Penduduk setempat biasa menyebutnya dengan Ampo, yang terbuat dari tanah liat yang diasap sampai kering. Ampo katanya nggak cuma dijadiin cemilan aja loh, tapi juga dijadikan sebagai obat yang berkhasiat bagi kesehatan pencernaan.
Kalau menurut laman pidjar, panganan sejenis Ampo juga ada di daerah Cirebon Jawa Barat. Bahan yang digunakan juga sama-sama dari tanah liat. Namun perbedaan Ampo dari kedua daerah tersebut adalah dari bentuknya. Kalau di CIrebon bentuknya lebih seperti gulungan besar, kalau di Tuban Amponya berbentuk seperti stick. Proses pembentukan Ampo dari Tuban ini juga terbilang cukup unik.
Ampo dari Tuban biasanya menggunakan tanah liat yang ada di sawah. Sebelum diolah menjadi adonan Ampo, tanah liat dari sawah biasanya dicuci terlebih dahulu. Kemudian diuleni dan diberi minyak sampai berbentuk seperti adonan. Kemudian adonan tadi diserut menggunakan kayu setengah lingkaran. Sehingga adonan Ampo dapat tergulung dan membentuk seperti stick.
Setelah itu Ampo akan diasap selama beberapa waktu hingga kering. Ketika benar-benar kering, Ampo bisa langsung dikonsumsi seperti cemilan. Katanya nih tekstur tanah pada Ampo sangat lembut dan menimbulkan kenikmatan tersendiri di lidah. Hal itu karena sebelum dibersihkan, tanah liat dihaluskan terlebih dahulu.
Ampo katanya akan semakin nikmat jika dinikmati bersama dengan kopi atau teh. Ada juga yang bilang kalau Ampo ini berkhasiat untuk menyembuhkan penyakit pencernaan sampai dengan penyakit maag. Ampo ini dijual dengan harga terjangkau, yakni sekitar Rp 10.000 per kg. Wah jadi pengen main ke Tuban buat nyobain stick Ampo ini ya.