© 2020 Https://www.privatkochschule.ch
Sejarah mencatat, pada tahun 1529 terjadi perang antara pihak Katolik melawan pihak Protestan. Singkat cerita, setelah sekian lama berperang, kedua kubu prajurit ini kelelahan dan kelaparan. Sementara prajurit Katolik hanya punya susu, dan prajurit Protestan hanya mempunyai roti.
Alhasil mereka saling berbagi dan menggabungkan kedua bahan itu di dalam satu wadah, dan menikmatinya bersama-sama. Dari situlah ide sup susu muncul, dan semua momentum itu diabadikan di Swiss, sup susu pun masih dijual di Swiss sampai sekarang.
Di Swiss sendiri, sup susu ini dikenal dengan nama Kappeler Milchsuppe. Robert Habegger adalah salah satu chef yang membuat sup ini, restorannya juga lama menjual dan menyajikan kappeler milchsuppe.
Robert memberikan sedikit modifikasi gaya modern pada sup susu ini, dengan tak hanya menggunakan susu sebagai bahannya, namun menambahkan mentega, bawang bombay, daun bawang, krim, kaldu sayuran, dan sedikit merica.
Menurut Robert, semua bahan tambahan ini membuat sup susu lebih lembut, mirip seperti fondue namun lebih bening.
Jadi mungkin nanti saat kamu marahan sama pasangan atau temanmu, cobalah untuk bertemu dengan mungkin kamu yang membawa susu, dan minta si dia untuk bawa roti, dan nikmati keduanya bersama, mungkin kalian akan langsung berbaikan, hahaha.