© Artikel.rumah123.com
Kalau selama ini kamu berpikir kapur barus hanya digunakan sebagai pengharum, sepertinya kamu keliru deh. Bahkan anjuran meminum air kapur barus sendiri juga tercntum di dalam kitab suci umat Islam yakni Al Quran.
Seperti yang terdapat dalam surat Al Insan ayat 5 yang menyebut bahwa.
"Sesungguhnya kami menyediakan bagi orang kafir rantai, belenggu dan neraka yang menyala-nyala. Sesungguhnya orang-orang yang berbuat kebajikan, kelak di surga minum dari gelas berisi minuman yang campurannya adalah kapur barus (air kamper/kafur), yaitu mata air dalam surga yang daripadanya hamba-hamba Allah yang minum, yang mereka dapat mengalirkannya dengan sebaik-baiknya,".
Menghimpun dari berbagai sumber, kapur barus konon merupakan komoditas yang sudah tak asing di tanah Arab bahkan sejak Nabi Muhammad SAW masih hidup. Nama kapur barus sendiri diambil dari pulau penghasil kapur di Sumatra yakni pulau Barus.
Kapur barus disebut sudah menjadi komoditas ekspor impor yang paling menjajikan, sehingga mendatangkan saudagar-saudagar Arab ke Indonesia. Selain itu, kapur barus juga disebut menjadi salah satu rempah-rempah dasar yang menjadi kebutuhan di tanah Arab.
Melansir dari laman Historia, seorang ahli ilmu kedokteran dan penulis Arab bernama Nouha menyebutkan dalam catatannya bahwa orang-orang kaya sesudah makan akan menyediakan air pewangi kamper untuk mencuci tangan.
Kemudian seorang ahli bibliografi dan dan ilmu pengobatan dari Andalusia bernama Ibn Gulgul pernah memasukan kamper ke dalam daftar 63 bahan obat-obatan yang tak dicatat oleg Dioscoride.
Pada bukunya, Gulgul menyebut bahwa air kamper bisa digunakan sebagai balsam. Jika dihirup atau dicampur obat-obatan, kamper dapat mengobati kandung empedu panas, radang hati dan juga demam tinggi.
Lebih lanjut, kapur barus atau kamper bisa digunakan untuk merempahi mayat. Nabi Muhammad SAW juga pernah bersabda terkait dengan penggunaan air kapur barus untuk jasad yang sudah meninggal.
" Rasulullah SAW bersabda, ketika kematian anak perempuannya: 'mandikanlah ia tiga atau lima kali atau lebih daripada itu dengan air dan daun bidara. Pada akhirnya taruhlah kafuuran (kapur barus) atau sedikit kapur barus,"
Wahh ternyata banyak sekali ya manfaat air kapur barus ini. Tapi masih masih belum ada keterangan jelas bahwa air kapur barus bisa benar-benar diminum atau tidak.
Gimana nih menurut kamu?