© Id.wikipedia.org
Bukan orang Indonesia namanya kalau makan apa pun gak didampingi dengan minuman teh. Ya memang masyarakat Indonesia gak bisa dipisahkan dengan budaya minum teh di kehidupan sehari-hari.
Makanya gak heran kalau perkembangan produk teh di Indonesia sendiri cukup pesat. Indonesia sendiri memiliki berbagai jenis teh dengan beragam kualitas dan ditujukan pada berbagai kalangan.
Salah satu produk teh yang paling populer di Indonesia adalah Teh Botol Sosro. Sampai salah satu kalimat persuasif iklannya begitu menancap di benak hampir seluruh masyarakat Indonesia. Yakni 'apa pun makanannya, minumnya Teh Botol Sosro'.
Selain rasanya yang khas antara pahit getir dan manis, Teh Botol Sosro sendiri disebut memang menjadi selera teh masyarakat Indonesia secara umum. Gimana gak ya, lawong Teh Botol sendiri ternyata sudah menjadi bagian dari masyarakat selama berpuluh-puluh tahun.
Melansir dari laman Sinar Sosro, Teh Botol Sosro sendiri sudah mulai dirintis oleh keluarga Sosrodjojo pada tahun 1940 di Slawi, Tengah. Ketika itu namanya masih teh cap botol. Kemudian pada tahun 1960, Soegiharto Sosrodjojo dan saudara-saudaranya memutuskan untuk mengembangkan usaha di Jakarta.
Setidaknya pada 1965, mereka berusaha mengenalkan teh cap botol dengan cara strategi cicip rasa di tempat-tempat keramaian. Jadi mereka akan memasak dan menyeduh teh di tempat kemudian menawarkannya pada masyarakat yang berlalu lalang. Namun cara tersebut ternyata tak berhasil.
Cara itu disebut sangat tidak efisien, mengingat proses penyeduhan di lokasi penjualan memakan banyak tenaga. Bahkan dalam proses pemindahan ke lokasi penjualannya saja sudah banyak menemui kesulitan, seperti teh yang tumpah dalam perjalanan.
Setelah menemui banyak kendala dan kegagalan, secara tak sengaja mereka ini menemukan solusi. Ternyata mereka ini punya ide untuk menjual teh yang sudah diseduh dari kantor dan dijual setelah dikemas dalam botol kaca bekas kecap dan limun yang sudah dibersihkan.
Baru pada 1969, muncul sebuah gagasan untuk menjual teh siap minum yang diberi nama Teh Botol Sosr. Nama itu tentu diambil dari penggabungan nma 'Teh Cap Botol' dan nama keluarga pendirinya yakni 'Sosrodjojo'.
Sejak gagasan tersebut diwujudkan, design botol kemasannya sudah mengalami 3 kali perubahan. Pertama pada tahun 1969, kemudian tahun 1972, dan perubahan ketiga pada tahun 1974. Kalau sekarang sih Teh Botol Sosro tak hanya dijual menggunakan kemasan botol kaca, namun juga kemasan lain.
Seperti menggunakan botol plastik dan juga kemasan kertas karton berbentuk kotak. Sampai sekarang nih ya, teh yang satu ini disebut menjadi minuman iconicnya Indonesia loh. Ada yang bilang kalau belum ke Indonesia kalau belum minum Teh Botol Sosro.
Eh ini bukan iklan sih ya. Tapi kalau Sosro mau ngiklan di sini juga seneng banget sih. Tapi yang jelas teh yang satu ini menjadi salah satu produk kuliner yang sudah melekat dengan tradisi dan budaya masyarakat Indonesia.
Sepakat gak? Jangan lupa sampaikan pendapatmu di kolom komentar ya.
