© Shopify.com
Minuman soda adalah salah satu pilihan minuman yang paling banyak diburu untuk bikin tenggorokan kembali segar. Sayangnya, minuman ini sering dimasukkan dalam daftar minuman nggak sehat yang nggak boleh sering-sering dikonsumsi.
Minuman soda dibuat dari minuman dengan kandungan karbon dioksida terlarut dan juga pemanis. Air berkarbonasi mengandung lebih banyak karbon dioksida daripada air lain dan bikin kita ngerasain sensasi gelembung setiap meminumnya.
Desis dan sensasi geli setiap kali minum minuman soda ini bukan muncul karena kandungan karbondioksidanya, melainkan karena asam karbonat yang tercipta selama proses karbonasi. Lebih lanjut mengenai minuman ini, yuk simak dalam ulasan berikut ini.
Minuman soda mengandung banyak gula yang nggak baik untuk kesehatan bila kamu meminumnya dalam jumlah yang ugal-ugalan. Tapi ini jauh berbeda pada minuman yang mengklaim tak memiliki kandungan gula.
Nah ngomomgin soal hubungan antara minuman soda dengan kesehatan, banyak banget mitos yang menyebut kalau minuman ini bisa melancarkan haid. Beneran?
Dikutip dari Sehatq, ternyata hal ini nggan benar sama sekali lho ya. Malahan nih kandungan kafein di dalamnya bisa bikin gejala haid makin buruk, seperti sakit kepala, kram perut, perut yang kembung dan juga yang lainnya.
Di luar gimana hubungan antara minuman soda dengan siklus haid, ternyata ada suatu penelitian yang menghubungkan antara konsumsi minuman ini dengan sikluas pertama haid seorang gadis. Penelitian yang melibatkan 5.500 gadis yang dilakukan oleh peneliti dari Harvard Scholl of Public Health menyebut kalau keberadaan gula yang berlebih bisa mengubah hormon seorang gadis.
Mereka yang minum lebih dari satu setengah gelas minuman manis seriap hari selama kurun waktu lima tahun mengalami menstruasi pertama hampir tiga bulan lebih cepat ketimbang mereka yang tidak. Awalnya peneliti berasusmsi kalau minuman soda yang manis ini merupakan bagian dari polam makan yang nggak sehat. Tapi setelah melihat dari hubungan dengan kalori, indeks masa tubuh, berat badan dan juga faktor gaya hidup, ternyata penyebab menstruasi yang lebih cepat pada mereka memang karena minuman soda atau minuman yang manis.
Nah dari penelitian itulah mereka menyimpulkan kalau para konsumen seharusnya berhati-hati dengan kandungan bahan di minuman ini yang ternyata bertanggung jawab terhadap perubahan hormon pada seorang wanita, karean siapa tahu nih bisa berakibat pada kesehatan reproduksi dan juga masa depan mereka.
Di luar efek kesehatannya, siapa sih yang bsia menyangkal kesegalan minuman soda? Dan salah satu merk terkenal dengan banyak penggemar yakni Sprite, yang nggak cuman dikonsumsi dengan meminumnya langsung melainkan ditambahkan dengan minuman lainnya.
Penambahan sprite dalam es buah, misalnya, bakalan menciptakan sensasi geli tersendiri karena keberadaan gelembung udara di dalamnya. Seperti apa resepnya?
Pada dasarnya ini adalah es buah biasa dengan isi dan rasa favoritmu, lalu tambahkan sprite di dalamnya. Sesuaikan jumlahnya sesuai denga selera.
Dari ketiga bahan tersebut, sudah bisa dipastikan kan seperti apa rasanya? Manisnya mangga berpadu dengan cita rasa khas yakult dan juga segarnya sprite. Campurkan ketiganya dan nikmati selagi dingin.
Perpaduan antara jeruk nipis, sirup kesukaan dan sprite nggak bakalan bikin kamu kecewa deh. Untuk membuatnya kamu bisa menggunakan sirup rasa cocopandan. Rasa asam dari jeruk dan segarnya sprite bakalan bikin cerah harimu.
Salah satu menu minuman bersoda yang kerap ada di warung masakan. Harganya memang terbilang mahal dibandingkan dengan minuman soda lainnya, tapi rasanya emang nikmat banget sih. Minuman soda gembira dibuat dari susu kondensasi sebagai pemanis, sirup, sprite dan juga es.
Sayangnya minuman soda gembira ini nggak cocok untuk kamu yang sedang menjalankan diet karena kandungan gula dalam minuman soda gembar ini cukup tinggi. Gula tersebut berasal dari susu kondensasi dan juga sirup yang memberikan warna pada soda gembira. Jadi walaupun kamu suka banget, tapi jangan terlalu sering ya!
Minuman soda yang beredar di pasaran memag telah teruji aman untuk dikonsumsi, namun jumlahnya harus tetap