© Shutterstock.com
Tepung tapioka sudah menjadi salah satu bahan baku pembuatan makanan yang familiar bagi masyarakat Indonesia. Seperti kita tahu, Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak varian makanan di berbagai daerah. Tiap daerah memiliki jajanan atau makanan khas yang membuatmu kepincut ingin wisata kuliner.
Salah satu bahan baku sering digunakan untuk membuat jajanan kuliner adalah tepung tapioka. Tepung tapioka merupakan tepung yang berasal dari ekstraksi umbi singkong.
Nyatanya, masih banyak yang bingung tentang perbedaan tepung tapioka dan kanji? Kalau terbuat dari singkong, apakah sama dengan tepung singkong? Nah, nanti semua hal itu akan terjawab di sini.
© shutterstock.com
Tepung tapioka merupakan jenis tepung yang terbuat dari ekstraksi pati dari umbi singkong (Manihot esculenta). Tepung ini banyak digunakan dalam berbagai masakan dan produk makanan di seluruh dunia karena sifat-sifatnya yang unik.
Tepung tapioka adalah bahan yang sangat berguna dalam memasak dan pembuatan makanan karena sifat pengentalannya, tekstur elastisnya, dan rasa netralnya. Tepung satu ni adalah alternatif yang baik untuk tepung berbasis gandum bagi mereka yang mencari opsi bebas gluten. Penggunaannya meluas dari makanan penutup hingga makanan ringan, membuatnya menjadi bahan pokok di dapur banyak orang di seluruh dunia.
Pada dasarnya, tepung tapioka dan tepung kanji itu sama, tidak ada bedanya. Keduanya hanya berbeda nama saja. Di Jawa, tepung tapioka sering disebut dengan tepung kanji. Sedangkan di Sunda, tepung tapioka akrab disebut dengan tepung aci.
Tepung tapioka juga berbeda dari tepung singkong meskipun bahan baku pembuatannya sama. Tepung tapioka berasal dari ekstrak umbi singkong, sedangkan tepung singkong berasal dari parutan singkong yang dikeringkan.
© shutterstock.com
Tepung tapioka memiliki banyak karakteristik atau sifat yang sama dengan tepung sagu. Tidak jarang orang-orang mengganti penggunaan tepung tapioka dengan tepung sagu. Berikut ini adalah perbedaan tepung tapioka dan sagu:
1. Tepung tapioka berasal dari ekstrak umbing singkong, sedangkan tepung sagu dari batang pohon sagu.
2. Tepung tapioka memiliki tekstur yang lembut serta halus. Untuk tepung sagu teksturnya cenderung lebih besar.
3. Tepung tapioka Biasanya berwarna putih atau sedikit kekuningan. Warna tepung sagu bisa bervariasi dari putih hingga sedikit kecoklatan tergantung pada proses pengolahannya.
© shutterstock.com
Seperti disebutkan sebelumnya, tepung tapioka berasal dari ekstraksi umbi singkong. Berikut ini adalah proses pembuatan tepung tapioka:
1. Pertama, singking dikupas lalu dicuci bersih.
2. Singkong kemudian dipotong kecil-kecil dan digiling untuk mendapatkan pulp atau bubur singkong.
3. Bubur singkong kemudian dicuci dan diperas untuk mengekstraksi pati dari serat singkong.
4. Pati yang diperoleh kemudian dikeringkan hingga menjadi tepung halus. Tepung halus tersebut adalah tepung tapioka.
© shutterstock.com
Seperti disebutkan sebelumnya, tepung tapioka cocok untuk makanan olahan bebas gluten. Berikut ini adalah deretan manfaat dari tepung tapioka:
Tepung tapioka adalah pilihan yang baik untuk orang yang memiliki intoleransi gluten atau penyakit celiac.
Tepung ini relatif rendah kalori dan lemak, meskipun mengandung karbohidrat tinggi.
Karena kandungan karbohidratnya yang tinggi, tepung tapioka dapat menjadi sumber energi yang baik.
Tepung ini sangat serbaguna dan dapat digunakan dalam berbagai resep untuk mencapai tekstur yang diinginkan.
© shutterstock.com
Tepung tapioka merupakan bahan serbaguna yang banyak digunakan dalam berbagai masakan, baik dalam makanan penutup, makanan ringan, maupun sebagai bahan pengental. Berikut ini adalah beberapa makanan atau olahan dari tepung tapioka:
1. Boba atau bubble tea
2. Pudding tapioka
3. Bakso
4. Siomay
5. Kue lapis
6. Biji salak
7. Pempek
8. Cilok
9. Kerupuk
10. Cenil
© shutterstock.com
Tepunng sagu memang menjadi bahan makanan pengganti yang pas untuk tepung tapioka. Tepung sagu memiliki terkstur hingga olahan yang mirip. Namun, ada juga beberapa bahan yang bisa mengganti tepung tapioka, yaitu:
Pengganti pertama yaitu tepung maizena. Tepung maizena yang terbuat dari pati jagung juga memiliki sifat bebas gluten yang sama dengan tepung tapioka. bahkan, tepung maizena lebih dalam sebagai bahan baku pengental daripada tepung tapioka.
Tepung pengganti selanjutnya adalah tepung singkong. Keduanya sama-sama bebas gluten namun tepung singkong mengandung lebih banyak serat sehingga lebih bernutrisi.
Selanjutnya ada tepung terigu yang bisa jadi pengganti tepung tapioka. Tepung terigu memiliki sifat serbaguna alias cocok untuk menjadi pengganti tepung tapioka. Tepung terigu berasal dari gandu yang tidak bebas gluten seperti tapioka.
Selanjutnya ada tepung beras yang juga sama bebas glutennya seperti tepung tapioka. Tepung berasa bersifat lebuh lengket dan kemampuan pengentalnya lebih kuat dari tapioka.
Terakhir ada tepung kentang yang mampu menggantikan tepung terigu. Tepung kentang bagus untuk pengentalan sup, saus, dan sebagai bahan dalam pembuatan roti bebas gluten. Namun, untuk beberapa makanan, hasil olahannya akan lebih padat daripada tepung tapioka.
Itulah beberapa hal yang perlu kamu ketahui tentang tepung tapioka. Semoga membantu ya Diazens.