© 2023 Shutterstock.com
Tips membuat sagon agar tidak keras dan lebih nikmat saat dimakan ternyata tidaklah susah. Kue sagon merupakan jajanan tradisional yang memiliki rasa manis, gurih, dengan tekstur yang renyah dan lumer di mulut.
Camilan kue ini menjadi salah satu yang banyak difavoritkan masyarakat Tanah Air. Biasanya, kue sagon dihidangkan untuk acara tertentu ataupun saat momen Lebaran tiba.
Olahan kue satu ini memiliki tekstur renyah, tapi lebih cepat dan mudah ambyar saat dimakan. Proses pembuatan kue sagon cukup sederhana dan mudah, namun setiap takaran dan cara membuatnya harus pas.
Untuk mendapati rasa yang pas dan renyah, diperlukan beberapa tips membuat kue sagon agar hidangan lebih nikmat. Simak beberapa tipsnya yuk!
Pembuatan kue sagon ini perlu menggunakan tepung ketan. Jenis tepung ini memberikan tekstur yang khas dan mampu mempertahankan bentuk kue sehingga tidak mudah hancur.
Agar rasa kue sagon lebih kuat, sangrai tepung ketan dengan daun pandan. Tepung ketan yang disangrai sudah memiliki rasa yang khas ditambah dengan aroma daun pandan yang wangi membuat kue sagon lebih gurih. Jangan terlalu lama, cukup sangrai kedua bahan tersebut sampai cukup ringan.
Gunakan tepung ketan secukupnya saja agar tepung sagon tidak keras. Pastikan juga takaran tepung ketan sudah pas dan tepat dengan berbagai bahan lainnya sesuai dengan resep yang digunakan.
Tidak hanya tepung ketan, kelapa parut juga menjadi bahan utama yang penting dalam pembuatan kue sagon. Kelapa parut dapat memberikan tekstur yang unik pada kue ini.
Serat halus dari kelapa parut yang memberikan tekstur kenyal dan lembut dalam adonan kue sagon. Untuk menghilangkan kadar air berlebih pada kelapa parut, sebaiknya sangrai terlebih dahulu agar kadar air sedikit menyusut.
Cukup sangrai sebentar saja dan jangan terlalu lama agar tidak kering. Perpaduan dari tepung ketan dan kelapa parut membuat kue sagon memiliki tekstur yang khas dan rasa yang menggugah selera.
Untuk menambah rasa manis kue sagon lebih menonjol, beri gula pada adonan. Takar gula sesuai selera atau sesuai resep yang kamu gunakan. Namun, jangan terlalu berlebihan memberi gula pada adonan kue sagon.
Hal ini untuk menghindari rasa kue terlalu manis. Sebab, rasa asli dari kue sagon adalah perpaduan antara rasa gurih dan sedikit manis. Jika terlalu banyak memberi gula rasa kue sagon menjadi kurang enak.
Selain itu, gula yang berlebih akan menyebabkan adonan kue menjadi lebih lengket dan keras setelah dimasak. Hal ini membuat tekstur kue sagon menjadi kurang pas.
Tidak hanya daun pandan, ternyata dengan menambahkan sedikit vanila dapat lebih menonjolkan rasa dan aroma pada kue sagon. Untuk mempermudah penambahan vanila, kamu bisa menambahkan jenis yang cair.
Ketika vanila ditambahkan, aduk adonan secara perlahan menggunakan spatula sehingga adonan kue sagon tercampur merata dengan. Pastikan saat menambahkan vanila sudah sesuai resep agar kue sagon tetap lembut dan aroma vanila dapat menyatu dengan kue sagon.
Kunci utama saat proses pembuatan kue sagon agar tidak ambyar adalah dengan menambahkan sedikit air. Hal ini agar adonan kue sagon tidak mudah pecah dan mempermudah saat membentuknya.
Cukup sedikit saja menambahkan air agar adonan lebih sedikit padat. Jangan terlalu banyak memberi air agar adonan mudah dibentuk dan lebih cepat kering saat nanti dipanggang.
Selain itu, menambahkan terlalu banyak air akan merusak tekstur kue sagon baik saat proses pembentukan atau setelah dipanggang.
Kue sagon sebenarnya memiliki rasa yang gurih dari tepung ketan dan kelapa parut yang sudah disangrai. Namun, agar rasa kue sagon lebih menonjol tambahkan sejumput garam.
Garam mampu mengimbangi rasa manis dan dapat menguatkan rasa dan aroma pada kue. Walaupun tidak memberi rasa garam yang asin secara langsung, tetapi dapat membantu meningkatkan rasa kompleksitas kue sagon. Selain itu, garam mampu mengimbangi rasa dan aroma setiap bahan sehingga rasa kue sagon lebih lezat.
Saat adonan sudah dicampur semua dalam satu wadah, pastikan saat mengaduknya tidak berlebihan atau overmixing. Tepung ketan yang mengandung gluten dapat menghasilkan tekstur kenyal jika adonan diaduk berlebihan.
Overmixing juga dapat menghasilka adonan menjadi keras sehingga tekstur kue sagon yang lembut akan hilang ketika dimakan.
Untuk menghindari overmixing, cukup tekan-tekan secara perlahan dan pastikan semua bahan yang dicampur hanya sampai tercampur rata saja.
Jika semua bahan sudah tercampur, cukupkan untuk mengaduknya. Adonan yang terlalu lama diuleni akan keras dan membuat adonan susah dibentuk.
Setelah adonan tercampur rata dan siap dibentuk, perhatikan ketebalan adonan kue sagon. Pastikan adonan kue sagon sebelum dipanggang tidak terlalu tebal.
Hal ini agar kue sagon tidak keras dan lebih cepat masak saat proses pemanggangan. Umumnya kue sagon memiliki ketebalan sekitar ½ cm. Dengan ketebalan tersebut dapat dipastikan jika hasil kue sagon setelah dipanggang tidak keras karena lebih cepat matang dengan merata.
Sebelum kue sagon dipanggang, pastikan untuk memanaskan oven terlebih dahulu dengan suhu yang rendah. Masukkan kue sagon ke dalam oven, lalu panggang dengan suhu sekitar 150 derajat celcius selama kurang lebih 20 menit.
Suhu oven yang cukup rendah akan menghasilkan kue sagon yang tetap padat namun lumer dan tidak keras. Tetap awasi kue sagon selama proses memanggang agar tidak gosong dan tingkat kematangannya pas.
Jika kue sagon sudah matang, keluarkan dari oven dan diamkan pada suhu ruang sebelum dimasukkan ke dalam wadah yang tertutup rapat atau kedap udara. Agar kue sagon tidak mudah basi saat dimakan, maka pastikan kue sagon sudah dingin dengan suhu ruang.
Kue sagon yang didinginkan terlebih dahulu akan mengeluarkan uap dari oven sehingga saat disimpan tidak mudah bau dan basi.
Itulah beberapa tips bikin sagon agar tidak keras sehingga didapati kue yang enak, lembut, renyah dan lumer di mulut. Selamat mencoba!
Penulis: Safira Salsabillah Maharani