Setelah momen Idul Adha, kamu biasanya mendapatkan banyak banget daging hasil qurban, deh, baik itu daging kambing maupun daging sapi. Namun tentu tak semuanya bisa habis dalam satu waktu, bukan? Jadi kamu butuh tips gimana cara menyimpan daging di kulkas agar tetap awet dalam waktu lama.
Tips tersebut tentu nggak hanya kamu butuhkan di momen Idul Adha doang, melainkan di hari biasa ketika kamu ingin menyimpan stok daging. Bagaimana cara menyimpan bahan makanan ini agar tahan lama dan memiliki kualitas baik ketika dimasak?
Waktu penyimpanan daging sapi di kulkas bisa bervariasi tergantung tempat penyimpanan. Bila disimpan di freezer, masa simpan daging sapi kurang lebih 3–6 bulan dan maksimal 12 bulan. Daging sapi mentah yang disimpan di kulkas bagian bawah hanya akan bertahan selama 3-4 hari saja.
Namun hal ini bergantung pada kondisi kulkas, antara lain kestabilan suhu dan kebersihannya untuk mencegah terjadinya kontaminasi. Pastikan kulkas selalu dingin dan bersih ya!
Daging mentah adalah tempat yang ideal untuk pertumbuhan bakteri dan jamur berbahaya. Bila tak disimpan dengan benar, daging mudah rusak. Suhu dingin kulkas mampu memperlambat masa pertumbuhan bakteri dan mikroorganisme yang bisa mengakibatkan pembusukan pada makanan.
Diadona nggak menyarankan kamu untuk mencuci daging sapi terlebih dahulu sebelum dimasukkan ke dalam kulkas. Mengapa?
Menurut penelitian, air justru bisa memicu pertumbuhan bakteri dan jamur penyebab makanan membusuk. Nantinya, kualitas rasanya juga pasti akan terpengaruh. Jadi, sebaiknya hindari melakukan pencucian terhadap daging, ya! Namun bila kamu mendapatkan daging tersebut dari proses penyembelihan qurban yang tidak higienis, daging sapi perlu dicuci sebentar di air mengalir.
Lalu, gimana, sih, cara yang tepat untuk menyimpan daging di kulkas? Di bawah ini, Diadona sudah menghimpun beberapa tips agar daging sapi bisa awet ketika disimpan di dalam kulkas. Simak selengkapnya berikut, ya!
Supaya daging sapi lebih awet saat disimpan dalam kulkas, Diadona sarankan untuk memotong daging sapi dalam ukuran kecil. Nggak perlu terlalu kecil, namun pastikan cukup disimpan di wadah.
Jangan lupa untuk sesuaikan ukuran potongan dan bagi per masakan ya! Misalnya, tempatkan daging sapi untuk memasak rendang di satu wadah, daging untuk memasak soto, atau lainnya. Mengapa demikian? Yakni agar daging tak mengalami pembekuan berulang yang akan merusak kualitasnya.
Usahakan untuk nggak terlalu lama membiarkan daging segar (mentah) di suhu ruang, ya, Diazens! Apalagi untuk daging yang kamu beli di supermarket.
Maksimal banget 1-2 jam untuk kembali memasukannya ke kulkas supaya bakteri nggak tumbuh dan merusak kualitasnya! Hal tepat yang bisa kamu lakukan untuk daging segar, misalnya daging hasil qurban, adalah dengan memasukkannya ke chiller terlebih dahulu agar bisa beradaptasi dengan suhu dingin, baru masukkan ke dalam freezer.
Kamu bisa meletakkan daging sapi dengan menggunakan plastic wrap atau aluminium foil untuk menutup jalan masuknya udara dari luar sehingga daging nggak terkontaminasi bakteri.
Selain itu, membungkus daging dengan rapat saat menyimpannya di kulkas juga mencegah terjadinya freezer burn yang dapat menurunkan hingga merusak kualitas daging, terutama untuk daging dengan kandungan lemak tinggi. Pastikan kamu membungkusnya dengan plastik yang tahan suhu dingin dan tidak berbahaya bagi makanan!
Menjaga kebersihan kulkas penting banget untuk kualitas makanan yang disimpan di dalamnya. Kulkas yang kotor karena tumpahan makanan misalnya, menjadi kontaminan bagi makanan lainnya. Bau tidak sedap pada kulkas juga bisa menyebar ke dalam makanan, membuat makanan jadi tidak segar.
Maka, pastikan untuk membersihkan kulkas secara berkala. Cairkan bunga es agar tidak menumpuk, lap setiap rak hingga bersih dan buang makanan busuk yang masih tersisa di dalam kulkas. Kamu juga bisa tambahkan beberapa bahan alami seperti baking soda, kopi hingga cuka untuk menghilangkan bau pada kulkas.
Walaupun sudah ditempatkan di wadah terpisah, tetap jauhkan tempat penyimpanan daging mentah dan daging matang. Ini dilakukan untuk menghindari terjadinya kontaminasi silang, yakni kontaminasi yang terjadi dari makanan mentah ke makanan matang.
Mencatat tanggal awal saat kamu memasukkan daging akan mempermudah kamu dalam menentukan daging yang mana yang harus segera kamu olah terlebih dahulu.
Biasanya, untuk daging kemasan yang ada di supermarket sudah ada instruksi penyimpanan, jadi kamu bisa mengikutinya supaya nggak salah kaprah.
Dari informasi yang Diadona dapat, daging bagian has mampu bertahan hingga mencapai 12 bulan dalam freezer, sedangkan bagian lidah atau jeroan maksimal hanyalah 4 bulan. Jadi, jangan lupa juga untuk segera membuang daging yang sudah bau dan mulai membusuk supaya nggak mempengaruhi kualitas daging yang lain, ya!
Kadang nih kamu mengeluarkan daging terlalu banyak lalu tak jadi menggunakannya. Daging lalu harus disimpan kembali di kulkas. Nah, hal kayak gini nih yang bisa menurunkan kualitas daging, membuatnya cepat busuk karena daging mengalami perubahan suhu secara berulang-ulang.
Solusinya adalah dengan membagi daging tiap porsi, sehingga hanya perlu mencairkan daging beku yang akan dimasak. Namun bila kamu terpaksa harus membekukan lagi daging, lakukan dengan cara berikut :
Tahu kah kamu kalau saat mencairkan daging tak boleh dilakukan secara sembarangan lho! Selama dicairkan dari kondisi bekunya, daging mentah masih rawan rusak. Misalnya nih bila daging dibiarkan di suhu ruang selama lebih dari 2 jam. Sebab, saat daging di bagian permukaan mulai mencair sementara bagian inti daging masih membeku, bakteri mungkin mulai berkembang biak.
Solusinya adalah cairkan daging di suhu yang aman, yakni :
Itu dia beberapa penjelasan dan tips agar daging sapi bisa awet ketika disimpan di dalam kulkas. Jangan lupa untuk menerapkannya sendiri di rumah, ya, Diazens!
Editor : Dias Nailah A.