© 2023 Freepik.com
Tips masak bubur bayi bisa kamu coba untuk menjadi panduan makanan buat si kecil yang tepat. Bubur bayi merupakan makanan pendamping asi (MPASI) yang mulai diberikan kepada bayi saat usia mereka sudah 6 bulan.
Meskipun sudah diperbolehkan untuk makan bubur, ASI masih tetap menjadi makanan utama bagi bayi. Dilansir dari yankes.kemkes.go.id, MPASI diperlukan karena pada saat bayi telah berusia 6 bulan sebagai kebutuhan tambahan energi, protein, dan zat besi.
Bahan utama dalam memasak bubur bayi adalah beras atau nasi. Namun, semakin berkembangnya zaman, semakin banyak pula variasi dan rasa bubur bayi yang bisa dibuat dari berbagai bahan. Seperti MPASI buah naga, alpukat, pisang, buah-buahan lainnya, hingga sayur, dan daging.
Akan tetapi, dalam memasak bubur bayi ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan agar kandungan gizi dan nutrisi dalam bubur tetap terjaga.
Berikut diadona.id rangkumkan tips masak bubur bayi yang bisa kamu perhatikan sebelum memasak bubur untuk si kecil. Yuk simak!
Bayi membutuhkan banyak gizi dan nutrisi yang baik dan seimbang untuk tumbuh kembangnya. Oleh karena itu, dalam memasak bubur bayi gunakanlah bahan-bahan yang memiliki kandungan gizi dan nutrisi yang baik.
Bahan utama dalam memasak bubur bayi memang adalah nasi, namun bisa ditambahkan dengan berbagai buah, sayur, dan daging untuk memenuhi gizi si kecil. Sayuran yang bisa ditambahkan dalam bubur bayi, antara lain, wortel, brokoli, dan bayam.
Sayuran baik untuk tumbuh dan kembang si kecil karena kaya akan serat, vitamin, dan mineral penting. Sementara daging yang bisa digunakan adalah daging tanpa lemak, ikan, dan unggas. Daging merupakan sumber protein yang penting untuk perkembangan otot dan jaringan bayi.
Sebelum memasak bubur untuk bayi, pastikan alat dan bahan yang akan digunakan bersih dan higienis. Hal ini penting dilakukan untuk mencegah bayi dari penyakit.
Sistem kekebalan tubuh bayi yang masih belum sepenuhnya berkembang menyebabkan bayi rentan terhadap infeksi dan keracunan. Sehingga apabila alat dan bahan yang digunakan tidak bersih dan higienis, makanan bisa saja terkontaminasi oleh bakteri yang tidak kita ketahui. Selain itu, dengan menggunakan alat dan bahan yang bersih, kualitas nutrisi pada makanan juga tetap terjaga.
Menggunakan gula dan garam pada bubur bayi sebenarnya diperbolehkan. Namun, kamu harus memperhatikan takarannya.
Sebaiknya hindari pemakaian gula dan garam sebelum bayi berusia satu tahun karena bisa membahayakan kondisi kesehatannya. Lebih baik mengembangkan rasa alami pada bubur bayi dengan penggunaan bahan-bahan masakan alami.
Seperti bawang-bawangan atau rempah-rempah jika ingin menambahkan rasa asin. Kamu juga bisa menambahkan buah-buahan jika ingin rasa yang manis. Penting untuk memberikan bayi makanan yang sehat agar anak bisa tumbuh dan berkembang dengan baik.
Bubur bayi sebaiknya tidak dimasak terlalu lama. Karena proses memasak yang lama dapat menyebabkan nutrisi penting dalam makanan bayi hilang.
Berbagai nutrisi penting seperti vitamin dan mineral bisa hilang karena larut dalam air ketika dimasak terlalu lama. Masaklah bubur bayi cukup sampai teksturnya lembut dan bahan yang digunakan sudah matang.
Apabila menggunakan daging dalam bubur, sebaiknya gunakan daging giling saat memasak. Daging giling akan lebih mudah lunak dan lembut saat dimasak, jadi tidak memerlukan waktu yang terlalu lama.
Pada saat memasak bubur bayi, biasanya dicampur dengan sayuran atau daging agar kandungan nutrisinya tercukupi. Namun pastikan sayuran dan daging yang dimasak teksturnya sudah benar-benar lembut.
Bayi harus memakan bubur yang lembut karena sistem pencernaannya yang masih sangat sensitif. Bubur yang lembut akan lebih mudah dicerna oleh perut bayi yang rentan terkena iritasi dan gangguan pencernaan.
Selain itu, tekstur yang lembut juga dapat membantu bayi agar tidak tersedak saat mengunyah dan menelan makanan.
Untuk mendapatkan tekstur bubur yang sesuai, gunakanlah blender. Alat ini bisa digunakan pada saat sebelum memasak bubur ataupun setelah bubur matang.
Jika sebelum memasak, blender nasi yang akan digunakan supaya teksturnya menjadi lebih lembut. Namun apabila setelah matang, bubur tim yang masih terlalu kasar atau dirasa kurang halus bisa diblender agar bisa menjadi lembut untuk dikonsumsi si kecil.
Jika dirasa bubur masih terlalu kental, kamu bisa coba untuk menambahkan ASI atau sufor untuk mendapatkan tekstur makanan bayi yang sesuai. Namun tambahkanlah asi atau sufor ketika bubur sudah matang dan didinginkan.
Jangan tambahkan ASI atau sufor ketika bubur sedang dimasak atau masih panas. Suhu yang panas dapat merusak kandungan nutrisi pada asi atau sufor, yaitu probiotik yang sangat bermanfaat bagi sistem pencernaan bayi.
Ada kalanya, anak menjadi sulit makan dan pilih-pilih makanan. Hal tersebut kemudian membuat orang tua menjadi khawatir dan bingung terhadap sikap anaknya yang tidak mau makan.
Salah satu cara mengatasinya bisa dengan menambahkan snack khusus bayi sebagai pendamping bubur saat makan. Berbagai macam bentuk snack bayi yang lucu dan rasanya yang enak dapat membantu meningkatkan nafsu makan pada bayi.
Tidak perlu khawatir tentang kandungan nutrisinya karena di dalam snack bayi biasanya sudah ditambahkan berbagai nutrisi yang baik untuk tumbuh dan kembang anak.
Ternyata banyak juga ya hal yang perlu diperhatikan saat akan memasak bubur bayi! Itulah tadi deretan tips masak bubur bayi yang bisa kamu terapkan saat memasak bubur untuk si kecil. Semoga bermanfaat!
Penulis: Hasna Hafidhah Adellia P.
