© Shutterstock.com
Sebentar lagi Ramadhan akan segera tiba nih, Diazens. Sebagai persiapan menjalankan ibadah puasa, kita kan biasanya selalu menyiapkan makanan yang cukup untuk bisa dimakan saat berbuka dan sahur. termasuk menyimpan lauk kering juga.
Tetapi, pasti selalu ada masalah yang datang terkait bagaimana menyimpan makanan agar tetap enak dan tahan lama. Terutama untuk lauk kering yang bisa cepat rusak apabila tidak disimpan dengan benar.
Oleh karena itu, Diadona ingin memberikan beberapa tips sederhana dalam menyimpan lauk kering selama bulan Ramadhan agar tetap segar dan awet. So, yuk kita simak bareng-bareng tips-tips di bawah ini.
Pertama-tama, pastikan bahan dan bumbu yang kamu gunakan untuk membuat lauk kering dimasak dengan matang. Ini sangat penting agar kuman-kuman dan bakteri yang bisa mempercepat kerusakan makanan mati dan tidak berkembang biak.
Juga, pastikan lauk kering yang kamu masak benar-benar kering dan tidak ada air yang tersisa. Dengan demikian, bakteri-bakteri dan jamur akan tidak tumbuh saat disimpan.
Kemudian dinginkan atau istirahatkan lauk kering hingga bersuhu ruangan lalu sebelum kamu simpan. Pasalnya, ini akan membantu mencegah pembentukan uap air di dalam wadah dan membuat lauk kering menjadi lembek.
Nggak hanya itu, lauk kering yang disimpan saat masih panas dapat memancing uap air dan membuatnya mudah basi. Pokoknya pastikan makanan yang hendak kamu kering itu nggak dalam keadaan yang masih panas deh.
Lalu yang nggak kalah penting dalam menyimpan makanan kering ini adalah wadah yang akan kamu gunakan. Pastikan kamu memilih wadah yang kedap udara untuk menyimpan lauk kering.
Dengan demikian, kuman dan bakteri akan lebih sulit berkembang biak di dalam wadah yang kedap udara tersebut, sehingga makanan bisa tahan lebih lama. Pastikan wadah tersebut benar-benar rapat dan tidak ada celah udara yang masuk.
Setelah kamu masukkan ke wadah kedap udara, simpanlah lauk kering di tempat yang sejuk dan kering serta jauh dari sinar matahari langsung. Kamu bisa menaruhnya di tempat seperti meja atau rak dapur.
Yang terpenting, pastikan suhu tempat kamu menyimpan makanan tersebut sekitar 15 derajat celcius. Yang cukup penting juga nih, jangan simpan di tempat yang lembab agar lauk tidak tengik dan melempem.
Jika kamu punya kulkas, maka tempat paling aman untuk menyimpan lauk kering adalah kulkas. Suhu yang dingin di dalam kulkas akan membantu mencegah pertumbuhan bakteri dan kuman, sehingga lauk kering bisa tahan lebih lama.
Tapi tetap ya, kamu harus menggunakan wadah kedap udara dulu sebelumn menyimpan lauk kering ke kulkas. Jika kamu menyimpannya sudah benar, lauk ini bisa bertahan hingga dua minggu loh.
Saat mengambil lauk kering yang sudah kamu simpan tadi, pastikan untuk menggunakan sendok yang bersih dan kering. Ini akan membantu mencegah makanan terkontaminasi dengan bakteri atau kuman lainnya.
Pasalnya, jika kamu menggunakan sendok basah maka air yang masuk ke wadah melalui sendok akan berpotensi menumbuhkan jamur di dalam wadah lauk tadi. Ya kan lebih baik mencegah ya dari pada nanti lauknya nggak bisa dimakan hehehe.
Sebagai bonus, nih ada beberapa resep lauk kering yang bisa kamu jadikan untuk stok berbuka puasa atau pun sahur. Oh iya, misal kamu bepergian atau mudik, lauk kering ini bisa banget kamu bawa untuk persiapan makan di perjalan.
Yang pertama ada resep kering tempe kacang dan teri yang cocok banget kamu jadikan lauk di segala suasana. Bahkan, kamu makan pakai nasi anget aja pun sudah enak.
Bahan-bahan:
Bahan bumbu halus:
Cara membuat:
Masih seputar lauk kering, selanjutnya yang bisa kamu kreasikan adalah kering kentang. Ini juga tipe makanan yang cocok dinikmati segala suasana, dibuat camilan pun enak loh.
Bahan-bahan:
Bahan bumbu halus:
Cara membuat:
Untuk resep terakhir, kamu bisa membuat lauk kering bulan ramadhan berupa abon ayam. Ya ini lauk yang nggak pernah ngebosenin hehehe.
Bahan-bahan:
Bahan bumbu halus:
Cara membuat:
Jadi itulah beberapa tips menyimpan lauk kering ramadahan dan juga beberapa resep yang bisa kamu kreasikan di rumah. Jadi, selamat mencoba ya!