© 2023 Shutterstock.com
Tips menyimpan tape singkong bisa kamu terapkan ketika ingin mendpati rsa tape tak berubah meski disimpan cukup lama di rumah. Tape singkong merupakan makanan yang terbuat dari singkong yang difermentasi dengan bantuan ragi atau bakteri asam laktat.
Proses fermentasi pada tape ini mengubah karbohidrat dalam singkong menjadi asam laktat sehingga menghasilkan rasa asam dan tekstur yang berbeda. Tape singkong selain bisa langsung dimakan, bisa juga diolah menjadi berbagai makanan dan minuman yang lezat seperti bolu tape keju, prol tape, es tape susu, dan masih banyak lainnya.
Tape singkong memiliki rasa yang manis dan asam, serta tekstur yang lembut dan kenyal. Dilansir dari halodoc.com, mengonsumsi tape singkong dapat memberikan banyak manfaat kesehatan.
Seperti menghangatkan tubuh, memberikan energi, dan sumber probiotik yang baik untuk tubuh. Namun tape singkong tidak boleh dikonsumsi secara berlebihan karena dapat menimbulkan efek samping seperti sakit perut atau terinfeksi bakteri jika proses fermentasinya tidak bersih.
Karenanya. sebelum menyimpan tape singkong, perhatikan tips-tips di bawah ini. Yuk simak!
Ketika menyimpan tape singkong, pastikan untuk menemptkannya dalam wadah tertutup. Gunakanlah toples yang tertutup dan kedap udara untuk menyimpan tape singkong agar tidak terpapar langsung dengan udara.
Kondidi tersebut akan membuat tape singkong tidak teroksidasi dan mengalami perubahan rasa serta tekstur. Wadah yang tertutup dapat membantu untuk mencegah tape terkontaminasi oleh debu, serangga, ataupun kotoran lain dari lingkungan sekitar.
Selain itu, tape merupakan makanan yang dihasilkan dari proses fermentasi, sehingga membutuhkan kelembaban dalam kondisi tertentu. Menyimpan tape singkong dalam wadah yang tertutup merupakan hal yang perlu dilakukan agar dapat menjaga kebersihan, kualitas, dan memperpanjang umur simpan tape agar lebih lama.
Selain disimpan dalam wadah yang tertutup, kamu juga bisa menyimpan tape agar lebih awet lagi dengan cara memasukkannya dalam kulkas. Menyimpan tape singkong dalam kulkas pastinya tetap harus dimasukkan dalam wadah yang tertutup terlebih dahulu agar tidak terjadi perubahan rasa atau aroma karena bahan makanan lain, terutama yang memiliki bau tajam.
Suhu rendah dalam kulkas dapat membantu mempertahankan kesegaran tape dan dapat meminimalkan risiko oksidasi yang bisa menyebabkan rasa dan kualitas tape berubah. Selain itu, dengan menyimpan tape dalam kulkas, pertumbuhan mikroorganisme yang tidak diinginkan juga dapat dicegah.
Tape singkong dapat disimpan di suhu ruang selama beberapa jam. Namun, dalam proses penyimpanannya terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan supaya tape tetap enak dan tahan lama.
Meskipun disimpan di suhu ruang, tetaplah gunakan wadah yang tertutup untuk menyimpan tape singkong agar tidak terkontaminasi bakteri, debu, dan kotoran. Suhu yang stabil dan sejuk dapat membantu mencegah pertumbuhan bakteri dan jamur yang dapat merusak tape.
Sementara, suhu yang terlalu panas dapat mempercepat proses fermentasi, suhu yang terlalu dingin dapat membuat tape menjadi terlalu keras. Oleh karena itu, pilihlah tempat yang memiliki suhu yang stabil, tidak terlalu panas ataupun terlalu dingin.
Hindari pula tempat yang terpapar sinar matahari secara langsung karena dapat merusak tape dan merusak umur simpannya.
Dalam proses penyimpanan tape singkong, pilihlah tempat yang tidak lembab dan benar-benar kering. Hindari tempat yang dapat menyebabkan kelembaban karena mampu memicu pertumbuhan mikroorganisme seperti bakteri dan jamur.
Apabila tape disimpan dalam tempat yang lembab, kemungkinan besar akan menjadi cepat rusak dan tidak aman untuk dikonsumsi. Selain itu, kebersihan wadah juga harus diperhatikan saat hendak menyimpan tape singkong.
Kelembaban juga bisa muncul akibat adanya sisa air ataupun kotoran yang menempel di wadah. Oleh karena itu, pastikan wadah yang digunakan untuk menyimpan tape singkong benar-benar bersih dan kering agar tidak menimbulkan kelembaban.
Jika kamu ingin menyimpan tape dalam waktu yang lebih lama, bekukanlah tape singkong di dalam freezer.Dengan cara ini kamu dapat memperlambat bahkan menghentikan proses fermentasi yang berlangsung dalam tape sehingga tape singkong dapat disimpan dalam waktu yang lebih lama daripada jika disimpan dalam suhu ruang.
Selain itu, membekukan tape juga dapat membantu mencegah pertumbuhan bakteri dan jamur yang dapat merusak tape singkong jika disimpan dalam suhu ruang atau tempat yang lembab.
Namun meskipun dibekukan, tape singkong juga tetap perlu disimpan dalam wadah yang kedap udara untuk mencegah terjadinya pembekuan dan kristalisasi air dalam tape singkong.
Tape merupakan makanan yang memiliki masa simpan yang terbatas. Meskipun terdapat beberapa cara agar tahan lama dan awet, sebaiknya jangan menyimpan tape singkong terlalu lama.
Segera konsumsi tape singkong setelah dibuka dan bila disimpan jangan terlalu lama. Menyimpan tape singkong terlalu lama dapat menyebabkan tape menghasilkan alkohol yang bisa menimbulkan rasa pahit pada tape sehingga kurang enak untuk dinikmati.
Pastikan untuk selalu mengecek kondisi tape yang disimpan secara berkala agar saat dinikmati tetap dalam kondisi yang baik. Jika sudah ada tanda kerusakan atau perubahan warna, sebaiknya jangan dikonsumsi.
Nah, gimana Diazens? Sekarang sudah tahu kan bagaimana tips menyimpan tape singkong agar awet dan tidak mudah busuk. Selamat mencoba dan semoga bermanfaat ya!
Penulis: Hasna Hafidhah Adellia P.