© 2023 Shutterstock.com
Tips menyimpan tempe dalam kulkas bisa kamu jadikan acuan untuk menghindari kerusakan dan pembusukan. Menyimpan tempe di kulkas ternyata tak bisa sembarangan, jika kurang tepat akan menyebabkan kerusakan dan pembusukan juga lho!
Karena itu, menyimpan tempe dalam kulkas agar lebih awet dan tahan lama perlu dilakukan secara tepat. Sehingga, stok yang kalian miliki di rumah yang disimpan lebih aman ketika akan dimasak menjadi olahan makanan tempe.
Tempe merupakan salah satu makanan Indonesia yang berbahan dasar kacang kedelai yang difermentasi oleh ragi yang mengandung mikroorganisme. Makanan ini seringkali digunakan dalam olahan masakan Indonesia.
Biasanya, tempe dimasak menjadi tempe goreng, tempe mendoan, oseng tempe, lodeh tempe, orek kering tempe, dan masih banyak lainnya. Tak hanya sekedar nikmat saat diolah menjadi masakan, tempe juga menjadi sumber protein nabati yang baik dan dapat menjadi pengganti daging dalam masakan vegetarian.
Dilansir dari, halodoc.com, selain mengandung sumber protein nabati yang tinggi, tempe juga mengandung kalsium, fosfor, vitamin B12 yang jauh lebih tinggi daripada kandungan dari daging sapi. Tempe juga mengandung antioksidan tinggi yang mampu menangkal radikal bebas dalam tubuh yang dapat menyebabkan gangguan tubuh, seperti kanker.
Meskipun tempe memiliki banyak manfaat yang baik bagi kesehatan, namun jika dikonsumsi secara berlebihan juga akan berefek negatif pada kesehatan. Salah satunya berpengaruh pada hormon estrogen pada wanita. Pada wanita dapat berisiko kanker karena kandungan phytoestrogen dalam kacang kedelai.
Nah, banyak masyarakat tanah air menjadikan tempe sebagai menu dalam mengolah makanan sehari-hari. Tak ayal, tempe juga banyak di stok agar memudahkan ketika akan memasaknya sewaktu-waktu. Berikut tips menyimpan tempe di dalam kulkas yang aman dan awet tahan lama!
Sebelum menyimpan dalam kulkas, pastikan tempe yang kamu memiliki adalah yang berkualitas baik. Tempe berkualitas baik dapat diketahui dari teksturnya yang padat, dan aroma kacang yang khas, hingga warna.
Jika tempe memiliki bau yang tidak sedap dan menyengat, dapat dipastikan tempe tersebut berkualitas buruk dan tidak layak untuk dimakan. Perhatikan juga warna kedelai pada tempe, dan pilih yang berwarna masih kekuningan dan warna jamurnya putih.
Hindari tempe yang berwarna kecoklatan atau bahkan bercak hitam. Itu tandanya tempe tersebut kurang segar dan tidak bisa disimpan dalam jangka waktu yang lama.
Umumnya jika setelah membeli tempe akan terasa hangat saat digenggam. Hal itu karena tempe yang setelah dibuat langsung dipasarkan begitu saja.
Jangan langsung menyimpannya ke dalam kulkas setelah membelinya, tapi letakkan tempe di suhu ruangan hingga suhu menurun dan stabil. Jika sudah dirasa stabil, maka baru tempe bisa disimpan ke dalam kulkas.
Cara ini bertujuan untuk menjaga kualitas dan tekstur tempe tetap terjaga dan tidak mudah rusak.
Tempe yang akan disimpan dalam kulaks akan lebih baik jika dalam keadaan utuh. Permukaan tempe akan lebih mudah mengering jika terlalu banyak terkena udara.
Hal ini untuk menghindarkan bagian sisi tempe mengering ketika akan dimasak. Selain itu, cara ini juga bertujuan agar kelembaban tempe tetap terjaga sehingga tidak akan mengubah rasa dan tekstur tempe selama disimpan di kulkas.
Memberi bumbu dan rempah dapur dapat meningkatkan daya tahan penyimpanan tempe dalam kulkas menjadi sedikit lebih lama. Kamu bisa memberi bawang putih yang sudah di ulek kasar, garam, dan air secukupnya.
Bawang putih dan garam menjadi bahan pengawet alami yang memiliki kandungan antioksidan dan antimikroba dan akan membantu tempe agar kualitasnya tetap terjaga. Selain kedua bahan tersebut, kamu juga dapat memberi bumbu kuning yang kemudian di ungkep selama beberapa saat saja.
Hal ini dapat membantu menghentikan tempe untuk mengalami proses fermentasi kembali.
Agar tempe awet saat di simpan dalam kulkas, maka taruhlah di wadah yang tertutup dan kedap udara. Cara ini dapat melindungi tempe sehingga tidak cepat untuk merusak struktur dan terkontaminasi aroma bahan makanan lain yang disimpan di dalam kulkas.
Proses penyimpanan ini juga akan menjadikan permukaan tiap sisi tempe tidak mudah mengering dan mengeriput. Jika tempe mengeriput, tempe akan menjadi kurang enak saat dikonsumsi.
Selain wadah yang kedap udara, kamu bisa menyimpan tempe di dalam kulkas menggunakan plastik. Hal ini untuk menjaga agar tetap segar dan mencegah kontaminasi dari bau dan rasa bahan makanan lainnya.
Gunakan jenis plastik wrap atau plastik zip lock yang kedap udara yang dibuat khusus untuk penyimpanan makanan. Sebelum dimasukkan ke dalam plastik, pastikan tempe dalam keadaan kering di semua sisi.
Kamu bisa mengeringkannya dengan tisu dapur atau handuk kertas untuk menghilangkan kelembaban di permukaan tempe. Pastikan tempe telah dibungkus rapat dalam plastik sehingga tidak terpapar udara luar. Udara luar yang berlebih dapat menyebabkan tempe mengering dan mengubah tekstur.
Akan lebih baik jika tempe disimpan di dalam kulkas dengan keadaan berada di dalam wadah yang tertutup. Tempe yang mentah disimpan di kulkas akan memiliki ketahanan 5-10 hari dari tanggal pembuatannya.
Hal ini agar proses fermentasi tempe tidak terus berlanjut. Pastikan tempe disimpan di chiller dan bukan di freezer. Sebelum diolah, keluarkan tempe terlebih dahulu dari kulkas dan diamkan tempe selama 5-10 menit sampai bagian dalam tempe tidak dingin.
Sebenarnya, tempe masih bisa disimpan di dalam freezer tetapi cara ini menjadi pilihan lain jika bagian chiller kulkas sudah penuh dengan bahan makanan lainya. Namun, perlu diingat bahwa cara ini dapat mengalami proses pembekuan karena suhu tinggi dan dapat mempengaruhi tekstur, rasa tempe saat dimasak.
Ketika tempe mengalami pembekuan akan mengubah struktur sel dalam tempe yang akan menjadi lebih kasar dan tekstur tempa akan lebih rapuh jika setelah dicairkan. Hal ini akan membuat tempe terasa kurang lembut dan renyah dibandingkan dengan yang tidak dibekukan atau yang disimpan di dalam chiller.
Penting untuk memperhatikan jangka waktu penyimpanan tempe di kulkas. Jika tempe terlalu lama disimpan dalam kondisi mentah, kualitasnya akan lebih cepat menurun.
Tempe yang disimpan dengan cara benar akan bertahan sekitar 2-3 hari setelah dibeli. Saat tempe disimpan terlalu lama, maka akan mengalami proses masak atau fermentasi.
Hal itulah yang menyebabkan rasa, tekstur tempe berubah dan akan lebih cepat busuk meski telah di simpan dalam kulkas.
Meski sudah dilakukan penyimpanan dalam kulkas, tetap perhatikan tanda-tanda kerusakan pada tempe. Saat tempe disimpan di dalam kulkas, harus diketahui tanda-tanda tempe yang sudah mulai basi.
Jika tempe sudah mengeluarkan lendir dan bau yang menyengat, artinya tempe sudah rusak dan tidak layak untuk dimakan. Akan tetapi jika tempe mengalami perubahan warna yang menguning, tempe masih bisa dimakan. Cukup potong dan buang bagian tempe yang menguning dan memeriksa bagian dalam tempe apakah terdapat jamur atau tidak.
Itulah beberapa tips menyimpan tempe di kulkas agar tahan lama dan tidak mudah membusuk. Pastikan untuk selalu memperhatikan waktu penyimpanan dan tanda-tanda kerusakan tempe agar lebih aman saat dikonsumsi. Selamat mencoba dan semoga bermanfaat!
Penulis: Safira Salsabillah Maharani