© Liputan6.com
Peresmian atau perayaan tertentu biasanya dilengkapi dengan acara potong tumpeng. Mengapa potong tumpeng identik dengan perayaan tertentu? Ternyata tumpeng memiliki filosifis tertentu dari adat jawa yang menjadikannya sebagai pelengkap acara dalam peresmian atau perayaan terhadap capaian tertentu.
Filsafah tumpeng ternyata berkaitan dengan kondisi geografis Indonesia yang memiliki banyak gunung berapi. Tradisi orang dulu memang sangat memuliakan gunung sebagai tempat bersemayamnya leluhur.
Meskipun tradisi ini sudah ada sejak zaman dahulu, namun ternyata perkembanganya juga dikaitkan dengan filosofi islam Jawa yang sama-sama dianggap sebagai permohonan kepada Yang Maha Kuasa.
Dilansir dari berbagai sumber, Tumpeng ternyata bersal dari singkatan " Yen metu kudu mempeng" . Ini adalah bahasa jawa yang jika diterjemahkan yaitu " Ketika keluar harus sungguh-sungguh semangat" . Nggak heran kalau tumpeng selalu dikaitkan dalam suatu perayaan tertentu.
Dalam paenyajiannya ternyata juga nggak sembarangan. Bentuk dan lauk yang disajikan pun ternyata punya arti filosofi tersendiri. Apa saja itu?
1. Nasi Berbentuk Kerucut
Nasi dibentuk kerucut diartikan sebagai harapan agar hidup sejahtera dan melambangkan tangan merapat untuk menyembah tuhan. Nasi yang digunakan biasanya adalah nasi putih, uduk, atau kuning. Putih berarti suci sehingga nasi tumpeng ini kerap disajikan dalam upacara keagamaan. Sementara warna kuning melambangkan kesejahteraan, kekayaan, atau rezeki yang melimpah sehingga biasanya disajikan dalam acara perayaan kesuksesan karena pencapaian tertentu.
2. Ayam
Ayam yang dipilih juga ayam jago (jantan) yang dimasak utuh dengan bumbu kuning dan diberi areh (Kaldu santan kental) yang menjadi simbol menyembah Tuhan dengan khususk (menekung) dengan hati yang tenang (wening) Ketenangan hati dicapai dengan mengendalikan diri dan sabar. Menyembelih ayam jago juga mempunyai makna menghindari sifat-sifat buruk ayam jogo yaitu sombong, congkak, menyela pembicaraan, merasa benar (berkokok) tidak setia kepada pasangan.
3. Ikan
Ikan menjadi simbol ketabahan, keuletan dan sanggup hidup dalam situasi ekonomi yang paling bawah sekalipun. Ikan yang disajikan biasanya ikan teri. Ikan teri memiliki filosofi ikan yang selalu hidup bergerombol. Filosofi yang diambil adalah kebersamaan dan kerukunan.
4. Telur rebus
Telur rebus disajikan utuh dengan kulitnya. Sehingga saat memakannya harus dikupas terlebih dahulu. Agak ribet sih, tapi ini ada artinya lho. Piwulang jawa mengajarkan " Tata, Titi, Titis dan Tatas" yang berarti etos kerja yang baik adalah terencana, teliti, tepat perhitungan, dan diselesaikan dengan tuntas.
5. Sayur Urap
Sayur urap yang digunakan antara lain kangkung, bayam, kacang panjang, taoge, kluwih dengan bumbu sambal parutan kelapa atau urap. Artinya adalah:
Itulah kenapa tumpeng selalu identik dengan perayaan. Ternyata tumpeng punya arti yang sangat luas, ya. Jangan lupa share ke temen-temen kamu, ya. Semoga bermanfaat.