© People.com
Apa yang kamu pikirkan jika mendengar kata HIV? Pasti penyakit yang nggak ada obatnya kan. Sedikit banyak mungkin kita akan menghindari untuk mendekati orang yang terkena HIV meskipun penyebarannya tidak lewat udara.
Banyak orang berjuang untuk memberi sosialisasi dan pemahaman seputar HIV / Aids. Sayangnya, masih begitu banyak stigma negatif di masyarakat. Namun bagaimana jika orang-orang yang psotif HIV/AIDS membuka restoran dan menyiapkan makanan untuk kamu. Beberapa orang akan men gira bahan makanan mungkin berisiko terhadap penularan. Bener nggak ya?
Faktanya, menurut survei, hanya setengah dari peserta yang mengatakan bahwa mereka senang hati mengonsumsi makanan yang dibuat oleh seorang dengan HIV / Aids. Karena inilah, dengan June's HIV+ Eatery dibuka. Restoran ini dibangun oleh Rumah Sakit Casey House yang khusus mennangani HIV / AIDS di Toronto.
Setidaknya ada sekitar 14 staf yang mengidap HIV dan seluruh ruang restoran tersebut telah dihias dengan berbagai slogan-slogan mengenai HIV. June's HIV+ Eatery adalah sebuah gerakan untuk melawan stigma masyarakat tentang penyakit ini. Dengan adanya tempat ini diharapkan penderita HIV masih tetap bisa bekerja dan bersosial dengan masyarakat.
Restoran yang dibuka pada 2017 lalu ini menyajikan makanan malam empat macam dengan harga 125 dolar atau sekitar Rp 1 jutaan untuk 200 pelanggan saja dalam sehari. Bagaimana? Tertarik untuk makan di tempat ini? Aman dan dijamin nggak akan tertular kok.