© 2021 CardMapr.nl On Unsplash
NFC adalah teknologi konektivitas nirkabel jarak pendek yang memungkinkan perangkat ber-NFC ssaling berkomunikasi satu sama lain. Karena menawarkan kemudahan dalam transasksi elektronik, saat ini ponsel dengan fitur NFC banyak diburu di pasaran.
Dulu sih ponsel dengan fitur NFC dibanderol dengan harga yang mahal. Namun kini karena sudah banyak perushaan yang memproduksi smartphone ber-NFC, harganya yang ditawarkan pun mulai bersaing. Sekarang, kamu bisa mendapatkan ponsel dengan fitur NFC mulai dari harga Rp. 2 jutaan saja dari berbagai merk.
Kalau hanya masalah menghubungkan antara dua perangkat, lalu apa bedanya NFC dengan bluetooth dan infrared? Nah, kalau untuk itu kamu perlu penjelasan detail nih. Simak di uraian Diadona lebih lanjut yuk!
NfC adalah bagian dari teknologi yang disebut dengan FRID (Radio-frequency identification), sebuah teknologi yang memungkinkan kita mengidentifikasi sesuatu melalui gelombang radio. Dikutip dari Swuare Up, teknologi ini sebenarnya udah lama ditemukan kok dan sudah banyak digunakan misalnya untuk memindah data dan lainnya.
NFC, yang diperkenalkan pada awal 2000-an, menggunakan frekuensi RFID tertentu (13,56MHz, tepatnya) untuk komunikasi jarak dekat, sekitar 10 sentimeter.
Melansir Guide Bits, jadi secara umum perangkat NFC itu terbagi menjadi dua di mana salah satunya harus mengirim dan satunya sebagai penerima sinyal. Perangkat bissa aktif atau psif.
Nah, perangkat NFC pasif ini bisa mengirim informasi ke perangkat aktif tanpa memerlukan sumber daya. Tapi dia nggak bisa terhubung ke perangkat pasif lainnya dan tidak memproses informasi yang dikirim dari sumber lain.
Sedangkan perangkat NFC aktif bisa mengirm dan menrima data dan berkomunikasi dengan perangkat aktif dan pasif. Pokoknya NFC aktif ini easy going deh dan yang tertanam di ponsel adalah jenis NFC aktif.
Nah, proses kerja kedua perangkat ini terjadi ketika perangkat pasif mendapatkan tenaga melalui medan elektromagnetik yang dihasilkan oleh perangkat NFC aktif saat keduanya berdekatan.
Frekuensi NFC berada di 13.56 megahertz dengan kecepatan data transfer yakni 106, 212, atau 424 kilobit per detik.
Dibandingkan dengan bluetooth, NFC adalah teknologi yang lebih cepat karena nggak perlu melakukan konfigurasi manual untuk mengidentifikasi perangkat Bluetooth. Jangkauan yang lebih pendek ketimbang bluetooth juga menawarkan keamanan yang lebih tinggi.
Nggak cuman saling bertukar data aja, NFC juga dikembangkan untuk layanan perbankan digital, transportasi dan layanan hiburan. Berikut contoh penggunaan NFC :
NFC membuat hidup sistem pembayaran belanja kamu jadi lebih mudah karena saat ini NFC udah terintegrasi dengan layanan perbankan seperti e-money. Sehingga proses trasaksi kamu bisa dilakukan cukup dengan ponsel tanpa membawa kartu debit kemana-mana.
Cara kerja pada pemayaran menggunakan teknologi NFC adalah dengan mengintegrasikan NFC dengan berbagai layanan perbankan digital seperti e-money.
Seperti yang dirangkum dari laman Digiay, pembayaran dengan NFC terbukti lebih cepat karena pengguna cuman perlu mengetuk kartu NFC atau mendekatkan ponsel ber-NFC di dekat alat pembaca. Nggak perlu pakai pin seperti pembayaran dengan kartu kok! Transaksi dengan NFC juga memudahkan karena nggak terbebani dengan ketersediaan uang fisik untuk membayar dan kembalian. Sederhananya nih, teknologi NFC untuk pembayaran sangat menguntungkan karena praktis, cepat dan juga aman.
Tahu nggak sih kalau NFC juga bisa digunakan untuk kunci keamanan rumah lho! Hah, gimana ceritanya?
Jadi smart lock atau kunci cerdas ini punya chip NFC di aktif di dalamnya. Memang sih mereka membutuhkan sumber daya, tapi karena NFC ini cuman sedikti menggunakan energi, maka cukup sematkan beberapa baterai kecil dan itu akan awet5 selama berbulan-bulan.
Lalu, dilansir dari Get Kisi, karena kunci NFC ini adalah perangkat yang aktif, maka token yang digunakan untuk mengaksesnya nggak harus aktif. Penguncian atau membuka kunci bisa dilakukan dengan NFC pasif yang nggak benar-benar membutuhkan sumber data. Ini semua bisa terjadi akibat keajaban induksi elektromagnetik. Dan itu berarti, perangkat aktif bisa menggunakan magnet untuk mengirimkan data dari jarak jauh ke perangkat pasif dan meminta si perangkat pasif tersebut buat ngasih tau ID NFC nya.
Jadi, ponsel yang tersemat NFC adalah merupakan kartu pintyar bagi pintu-pintu canggih ini. Kamu cukup melengkapinya dengan perangkat lunak yang tepat.
Nggak perlu lagi membeli karcis saat akan menggunakan moda transportasi. Kamu cukup menutu gate trus tap NFC di ponsel kamu ke NFC tag pasif.
Berikut kelebihan teknolohi NFC
Untuk bisa melakukan pembayaran dengan ponsel NFC yang sudah tersmbung dengan dompet digital, kamu cuman memerlukan terminal pembayaran berkemampuan NFC seperti mesin kartu kredit atau sistem tempat penjualan terintegrasi.
Untungnya nih, saat ini sebagian besar peralatan penerimaan pembayaran sudah dilengkapi dengan teknologi NFC. Proses settingnya pun sederhana dan juga cepat.
Dengan melihat cara menggunakan NFC yang sederhana, sangat wajar kok kalau jadi timbul pertanyaan : apakah NFC aman?
Dilansir dari FIS Global, sebenarnya keamanan ini tergantung pada penyediaan transmisi dan data apa yang terkait dengan transaksi pembayaran. Selain itu di dalam ponsel sendiri juga dilengkapi dengan perlindungan keamanan baik dari sistem maupun personalisasi pemilik, contohnya kata kunci atau face recognize.
Gini. Karena NFC adalah teknologi jarak dekat, maka ini akan sangat sulit untuk diretas dalam jarak jauh.
NFC adalah teknologi yang karena manfaat dan kelebihannya banyak diburu pengguna. Malah kini, fitur NFC menjadi salahs atu bahan pertimbangan dalam memilih ponsel. Apaklah kamu sudah punya?
