© Google Play Store
Raksasa search engine dunia, Google, dikabarkan secara diam-diam telah membuat aplikasi yang bisa mengunci perangkat ponsel dari jarak jauh. Aplikasi yang bernama Device Lock Controller ini bisa membatasi akses operasi ponsel dari jarak jauh.
Aplikasi ini pertama kali ditemukan oleh oleh Jason Byton, seorang pemerhati Android. Kemudian, temuan itu diulas oleh xda-developers.com pada Jumat 6 November 2020.
Penemuan aplikasi ini menuai banyak pro kontra dari beberapa pihak. Pasalnya, aplikasi ini tidak muncul saat dicari menggunakan kata kunci " Device Lock Controller" di Google Play Store. Untuk mengaksesnya, hanya bisa dilakukan lewat tautan khusus yang mengarah ke Google Play.
Melansir dari cyberthreat.id cara kerja aplikasi yang menuai banyak pro kontra ii adalah, menggunakan API DeviceAdminService Android untuk mengontrol fungsionalitas perangkat dari jarak jauh. Sama seperti apa yang dilakukan perusahaan untuk mengontrol apa yang dapat dilakukan karyawan dengan telepon kantor mereka. Perusahaan yang mendistribusikan ponsel ke karyawannya biasanya melakukan pramuat aplikasi yang menggunakan API ini, jadi tidak ada cara untuk menonaktifkannya.
Nah, sepertinya, penyedia kredit, seperti bank atau lembaga keuangan lainnya, dapat melakukan pramuat aplikasi Device Lock Controller ini sebelum menyerahkan perangkat kepada pembeli yang mencicil. Dengan begitu, jika cicilannya tidak dibayar atau tersendat, mereka dapat mengunci ponselnya dari jarak jauh.
Setelah aplikasi ini diulas oleh xda-developers.com, Google pun kahirnya memberikan klarifikasi. Google menyatakan jika aplikasi ini bekerja sama dengan operator Kenya bernama Safaricom. Kerja sama tersebut dalam rangka untuk memungkinkan warga Kenya untuk beli smartphone Android Go Edition baru dengan angsuran terjangkau.
Perihal membuat ponsel tidak berfungsi ketika telat membayar cicilan itu benar. Namun, di bagian FAQ Safaricom tentang paket pembiayaan ini, operator mengatakan bahwa mereka akan " mengunci perangkat" setelah 4 hari tidak membayar.
Google juga menjawab kenapa aplikasi ini tidak muncul di Google Play Store. Mereka mengkonfirmasi jika aplikasi tersebut tidak boleh terdaftar di Google Play Store untuk pengguna di Amerika Serikat dan mereka akan bekerja untuk menghapusnya.
Lalu, perihal apakah Google bekerja sama dengan dengan lebih banyak operator atau lembaga keuangan, Google belum memberikan pernyataan terkait hal tersebut.