© Unsplash.com/Georgia De Lotz
Bagi kalian para pecinta kasur yang kerjaannya scroll explore Instagram doang, pernah gak sih kalian nemuin konten seksi? Kayak konten seksi yang belum pernah kalian lihat atau follow sebelumnya?
Fitur explore dalam Instagram memang membuat kita dapat melihat postingan orang-orang dari seluruh dunia. Tidak terkecuali dengan konten-konten berbau seksi.
Nyatanya, sebuah penelitian menunjukkan kalau hal tersebut benar adanya. Algoritma pada Instagram akan dengan mudah menunjukkan konten-konten seksi pada timline dan exploremu.
Dikutip dari Times Indonesia, sebuah penelitian yang dilakukan oleh AlgorithmWatch dan European Data Journalism mengatakan bahwa algoritma Instagram akan dengan mudah menampilkan konten-konten wanita seksi dalam exploremu.
Menurut dua lembaga tersebut, konten dengan foto syur bakal sering muncul di timeline atau explore para pengguna. Hasil riset tersebut tentu saja cukup mengejutkan.
Penelitian tersebut melibatkan 26 relawan yang diminta untuk memasang aplikasi ekstensi di browser untuk membuka homepage Instagram secara rutin dalam waktu tertentu. Mereka pun diminta untuk follow beberapa kreator konten profesional yang memanfaatkan Instagram untuk beriklan atau menari klie baru.
Hasilnya, dari 2.400 foto yang diposting para kreator tersebut, sebanyak 362 atau 21 persen di antaranya menampilkan konten seksi dengan pria telanjang dada atau wanita yang hanya memakai bikini.
Mulanya, para peneliti menduga kalau hasil tersebut hanya kebetulan saja dan algoritma Instagram tidak benar-benar meprioritaskan konten syur tersebut. Namun setelah dilakukan penelitian lebih dalam, explore dan timeline dari para relawan tetap menunjukkan hasil yang sama. Sebanyak 30 persen berisi foto-foto seksi.
Hasli riset menunjukkan bahwa konten wanita dengan bikini atau berpakaian minim memiliki 54 persen lebih tinggi untuk ditampilkan. Sementara untuk pria bertelanjang dada memiliki 28 persen.
Malahan, konten berisi foto makanan atau pemandangan memiliki 60 persen lebih rendah untuk muncul di timeline ataupun explore.
Reporter AlgorithmWatch, Nicolas Kayser-Bril, mengatakan bahwa algoritma Instagram bisa seperti itu akibat kebiasaan para pengguna tertentu. Ada beberapa pengguna Instagram melihat medsos tersebut sebagai sumber gambar soft porn.
" Perilaku mereka mungkin dihimpun oleh sistem machine learning, diamplifikasi, dan gambar telanjang disebar ke semua pengguna, begitu seterusnya," ucap Nicolas.
Sistem algoritma seperti ini membuat para kreator konten wanita untuk menarik para follower dengan memposting foto seksi.
Walaupun begitu, para peneliti mengakui kalau foto-foto seksi tersebut ditemukan di sebagian relawan. Para peneliti mengklaim bahwa algoritma Instagram memang mendorong konten syur, namun efeknya akan berbeda-beda kepada tiap orang.
Tetapi, para peneliti secara umum sulit untuk menarik kesimpulan yang valid jika tidak memliki data dari server internal Facebook. Mereka pun berencana menambah jumlah relawan untuk meneliti lebih jauh tentang algoritma Instagram.
Pihak Facebook selaku pemilik Instagram telah membantah hasil penelitian tersebut. Mereka mengatakan kalau para peneliti tidak memahami cara kerja dari Instagram.
" Kami mengurutkan posting di linimasa Anda berdasarkan konten dan akun yang membuat Anda tertarik, bukan faktor acak seperti mengenakan pakaian renang," ucap Facebook dalam sebuah pernyataan.
Tetapi, AlgorithmWatch dan European Data Journalism tetap yakin bahwa hasil riset mereka merupakan cara kerja algoritma Instagram yang sebenarnya.
Hei kalian para kaum Adam, benarkah di explore dan timeline Instagram kalian banyak konten wanita berbikini? Jujur aja bro.