© Freepik/katemangostar
Ketika laptop yang kita punya memiliki masalah entah itu lemot ataupun diinfeksi banyak virus kita pasti sering mendapat masukan atau solusi yang cukup mainstream yaitu 'Instal ulang aja'. Terkadang cara install ulang ini memang bisa mengatasi masalah tersebut.
Namun, seringnya melakukan instal ulang ini ada selentingan jika hal ini bisa berakibat buruk pada laptop kita. Bahkan ada yang mengatakan jika ini bisa membua laptop kita cepat rusak. Hmm, apa iya install ulang seburuk itu efeknya pada laptop kita?
Sebenarnya, proses instal ulang sendiri ini merupakan proses yang menyangkut pergantian dan juga pembaharuan software yang digunakan pada laptop dengan berbagai tujuan.
Biasanya pengguna laptop perlu untuk menginstal ulang perangkat mereka dikarenakan ingin menghapus infeksi virus yang tidak bisa disembuhkan melalui antivirus, mengganti OS lain atau yang lebih baru, ataupun menghapus tumpukan registry untuk mempercepat kinerja laptop.
Asumsi terkait sering instal ulang laptop hanya akan membuat laptop cepat rusak itu bisa dikatakan cukup salah kaprah. Melansir dari laman Merdeka, langkah yang menyangkut masalah software ini tentunya tidak berdampak banyak pada hardware yang dibawa perangkat laptop, apalagi membuatnya cepat rusak.
Jika terjadi kerusakan ketika proses instal ulang sistem operasi pada laptop itu pun pasti dikarenakan kesalahan pada instalasi. Kerusakan setelah instal ulang bisa dipastikan tidak terjadi jika langkah instalasi yang dilakukan benar.
Urusan kerusakan hardware pada laptop itu urusan lain. Kerusakan hardware ini biasanya disebabkan penggunaan yang salah ataupun proses perawatan yang tidak berjalan seperti seharusnya.
Langkah amannya sih lebih baik cermati dulu gejala kerusakan pada laptop. Jika memang membutuhkan instal ulang ya lakukan kalau misal masih bisa diatasi dengan langkah lain ya mending tidak usah.
Jadi begitu ya, selama proses instal ulang itu tidak salah laptop tidak akan mengalami kerusakan kok, hehehe.