© Ofiskita.com
Flashdisk sudah menjadi barang kebutuhan pokok para karyawan kantoran dan juga mahasiswa. bentuknya yang minimalis serta fungsinya yang sangat krusial membuat flashdisk sering dibawa-bawa kemana saja.
Flashdisk berguna dalam menyimpan data atau file penting. Kalau karyawan tentu saja tentang urusan kantor, kalau mahasiswa pasti berhubungan dengan tugas atau skripsi.
Namun, mitos mengatakan kalau menyabut flashdisk secara paksa tanpa klik eject malah bikin rusak. Beneran gak sih?
Dalam sejarah, sistem operasi komputer menganggap bahwa flashdisk adalah objek yang dapat dipercaya. Maksudnya adalah sebuah drive yang tidak hilang atau berganti secara mendadak.
Sistem operasi komputer menganggap flashdiskakan selalu dapat diakses, tidak mendadak hilang saat membaca atau menuliskan sesuatu di dalamnya. Itulah yang membuat file-file yang sedang ditulis bakal hilang selamanya ketika dicabut.
Namun, itu adalah cerita lama. Kini flashdisk dibuat memang untuk ditancapkan dan dicopot secara mobile. Sistem operasi komputer sudah beradaptasi tentang keadaan tersebut.
Walaupun begitu, jika flashdisk tetp dicabut ketika sedang mentrasfer file, data tersebut tetap akan rusak atau hilang.
Tetapi, jika kamu tidak sedang melakukan hal apapun terhadap flashdisk, contohnya seperti transfer file, flashdisk cukup aman untuk dicabut.
Fitur eject hanyalah sebuah peringatan untuk sebuah sistem operasi agar hal yang tidak diinginkan tidak terjadi. Fitur tersebut memberikan peringatan kepada berbagai program di komputer bahwa flashdisk akan segera dicabut, dan juga untuk mengingatkan para pengguna jika file gagal disimpan di flashdisk.
Kalian bisa saja kok mencabut flashdisk dari USB kapan pun jika sedang tidak ada aktivitas apapun di drive tersebut. Karena jika dicabut paksa, file yang sedang diproses bakal hilang.
Gimana? Kalian tim klik eject dulu baru cabut, atau tim cabut kapan pun sesuka hati?.