© Mashable.com
Penyebaran virus corona dibarengi dengan penyebaran berita bohong yang membuat orang makin bingung dan panik. Menanggapi hal ini, Twitter melakukan langkah untuk mencegah misinformasi.
Lewat pengumuman di laman resminya, Twitter melakukan penambahan fitur label dan peringatan untuk cuitan yang mengandung informasi tentang COVID-19 yang bertentangan dengan saran ahli kesehatan.
Twitter juga mengumumkan bahwa selain diberi label, cuitan yang mengandung informasi bohong, berisiko menimbulkan kerugian, dan menyebarkan ketakutan akan diturunkan berdasarkan laporan dan penyelidikan. Selain berita bohong, cuitan yang mengandung teori konspirasi juga akan dikenai tindakan serupa.
Tindakan penertiban ini tidak akan memandang latar belakang pengguna. Salah satu petinggi Twitter bernama Yoel Roth mengatakan bahwa aturan tetap akan berlaku bahkan kalau kamu adalah seorang petinggi negara.
These labels will apply to anyone sharing misleading information that meets the requirements of our policy, including world leaders.
Dalam penertiban cuitan, Twitter memberlakukan tiga tingkatan. Di tingkat pertama yakni untuk klaim yang belum terverifikasi, tidak akan ada tindakan apapun yang diberikan meskipun sudah ada laporan masuk.
Kemudian, jika cuitan berkembang dan menimbulkan kegaduhan (disputed claim), maka cuitan terkait akan diberi label dan pengguna yang mencuitkan akan diberi peringatan.
Terakhir, jika informasi yang terkandung dalam cuitan terbukti tidak benar atau mengandung kebohongan, makan cuitan akan diturunkan setelah diberi label sebelumnya.
Saat ini Twitter juga sudah menyediakan fitur berupa banner yang merangkup berita update terverifikasi terkait COVID-19.
Lebih hati-hati dalam mencuitkan dan meretweet cuitan ya. Jangan sampai isinya ternyata merugikan, atau kamu akan terima sendiri konsekuensinya.