Beredar Smartphone Murah dari Cina yang Bisa Curi Kuota Penggunanya lho

Reporter : Andrawira Diwiyoga
Rabu, 16 September 2020 17:50
Beredar Smartphone Murah dari Cina yang Bisa Curi Kuota Penggunanya lho
Smartphone bikin miskin nih

Cina merupakan salah satu negara produsen smartphone terbesar di dunia. Jumlah smartphone yang diedarkan Cina memang sangat banyak.

Ternyata, ada salah satu smartphone asal Cina yang dapat mencuri kuota penggunanya secara diam-diam lho. Kejadian ini dilaporkan terjadi di Johannesburg, Afrika Selatan.

Dikutip dari Buzzfeed, seseorang yang bernama Mxolosi membeli smartphone dengan merek Tecno W2 yang sangat murah. Walaupun murah, desain yang ditampilkan dari smartphone ini memiliki tampilan yang sama dengan smartphone keluaran Samsung atau merek lainnya.

"Smartphone ini terlihat atraktif dan menarik. Sejujurnya saya adalah fans Samsung tapi mau mencoba produk baru ini," ucap Mxolosi.

1 dari 5 halaman

Transsion

Tecno W2 merupakan smartphone besutan Transsion, perusahaan teknologi dari Cina. Transsion merupakan salah satu perusahaan yang menjual smartphone dengan harga miring.

Transsion memiliki taget market di negara-negara berkembang. Smartphone produksi mereka memang dikenal di banyak negara Afrika.

Ilustrasi Smartphone

2 dari 5 halaman

Mxolosi

Namun, apa yang terjadi terhadap Mxolosi dapat mencorengkan nama Transsion di mata negara-negara Afrika. Mxolosi kini kebingungan karena smartphone miliknya selalu mendapat pesan pop-up berisi iklan yang mengganggu panggilan dan aplikasi pesannya.

Lebih parahnya, sering kali kuota milik Mxolosi terkuras secara misterius. Mxolosi juga sering dapat message langganan layanan, padahal pria tersebut tidak merasa berlangganan apapun.

" Bagi saya ini sangat mahal. Saya sampai tidak membeli paket data karena seringkali habis tanpa saya pakai," ucap Mxolosi.

3 dari 5 halaman

Malware

Rupanya, masalah ini ditimbulkan akibat aplikasi prainstal yang tertanam pada smartphone tersebut. Aplikasi ini dapat menghabiskan kuota sekaligus berupaya mencuri uang penggunanya.

Smartphone tecno W2 ini terinfeksi alware xHelper dan Triada yang dapat diam-diam mengunduh aplikasi dan berupaya membuat smartphone pengguna berlangganan ke layanan, tanpa persetujuan dari pemilik smartphone.

4 dari 5 halaman

Juru Bicara Transsion

Menanggapi insiden yang dialami oleh Mxolosi ini, juru bicara Transsion mengatakan kalau malware tersebut bukan berasal dari perusahaannya. Pihak Transsion malah menyalahkan vendor yang terlibat dalam proses rantai pasokan.

" Kami selalu mementingkan keamanan data konsumen dan produk. Tiap perangkat lunak yang dipasang pada tiap perangkat dijalankan melalui serangkaian pemeriksaan keamanan yang ketat, misalnya dipindai melalui Google Protect, GMS BTS, dan pengujian VirusTotal," ucap juru bicara tersebut.

Jruu bicara tersebut juga mengatakan kalau pihak Transsion tidak mendapatkan keuntungan apapun dari adanya malware tersebut. Mereka juga menolak menyebutkan berapa banyak smartphone yang sudah terinfeksi malware.

Beri Komentar