© Freepik.com
Twitter sudah menjalankan kebijakan barunya, yaitu membatasi fitur retweet. Mulai pagi hari tadi Rabu (21/10), pengguna twitter sudah nggak bisa meretweet sebuah cuitan seperti biasanya.
Dan pagi hari tadi cukup banyak pengguna twitter yang menanyakan hal tersebut.
Biasanya, ketika kita menekan tombol retweet di Twitter, kita akan disodori pilihan apakah hanya ingin retweet atau mengutip kicauan (Quote Tweet) dengan menambahkan komentar pribadi. Namun, mulai hari ini, setiap menekan tombol retweet, kita dipaksa untuk mengutip kicauan tersebut.
You can retweet retweet too, just leave blank and hit the [re]tweet button https://t.co/BPhIbOjI09
Menanggapi hal tersebut, CEO Twitter Jack Dorsey mengutip salah satu keluhan pengguna dan ia mengatakan jika sebenarnya retweet seperti biasanya masih bisa digunakan, tapi ada caranya sendiri.
" Anda masih bisa me-retweet retweet juga, cukup kosongkan (komentar) dan klik tombol retweet." cuit Jack melalui akun Twitter pribadinya.
Namun apa yang dilakukan Twitter dengan fitur retweetnya ini adalah bersifat sementara. Hal ini dilakukan untuk mencegah penyalahgunaan dan penyebaran misinformasi di Twitter menjelang pemilihan umum AS yang akan diselenggarakan pada 3 November mendatang.
Perbahan yang terjadi ini mungkin tidak berlaku untuk seluruh pengguna. Tapi, beberapa pengguna Twitter di Indonesia cukup banyak yang mengalaminya.
Terakhir, Twitter belum menjelaskan sampai kapan hal ini dilakukan. Punyamu masih bisa nggak retweet biasanya?