© Pngegg.com
Kalian yang bekerja kantoran atau sering men-download file-file di internet pasti sudah tidak asing lagi dengan file kompresi. Dua tipe file kompresi yang sering kita temui adalah Zip dan Rar.
Zi dan Rar merupakan file kompresi yang memungkinkan beberapa file untuk dikumpulkan menjadi satu dengan ukuran atau size yang lebih kecil. File kompresi ini memduahkan banyak orang untuk mengirim atau mentrasfer data dalam satu paket.
Tetapi, apakah dua file kompresi itu sama? Nyatanya tidak, Zip dan Rar memang memiliki fungsi yang hampir mirip.
Dikutip dari apaperbedaan.com, berikut ini adalah lima perbedaan antara Zip dan Rar.
Perbedaan yang pertama yaitu terletak pada proses ekstraksi file-nya. Zip terlhitung lebih mudah untuk diekstrakdari perangkat manapun daripada Rar. Sudah banyak perangkat-perangkat yang telah dilengkapi dengan ekstraktor Zip di dalamnya.
Sedangkan untuk Rar terhitung lebih sulit. hanya beberapa perangkat saja yang dilengkapi dengan ekstraktor Rar. Sering kali kamu diharuskan untuk menginstal software tambahan untuk mengekstrak file Rar.
Dalam segi kecepatan untuk mengkompres datanya, Zip jauh lebih cepat daripada Rar. Zip memang diprogram untuk fokus pada kecepatan kompresi.
Untuk masalah limit siz file kompresi, Rar jauh lebih unggul daripada Zip. Rar sering digunakan oleh kebanyakan orang karena ukuran filenya yang tidak terbatas.
Limit kompresi pada Rar yaitu sebesar 8,589,934,591 GB. Tentu saja dengan ukuran sebesar ini membuat Rar tidak memiliki batasan dalam hal size kompresi.
Untuk urusan keamanan, Rar sedari awal sudah memiliki fitur pengaturan password. Sedangkan Zip tidak memilikinya.
Zip membutuhkan aplikasi pendukung lain untuk mengatur atau memasang password keamanan.
Untuk masalah algoritma, Zip dan Rar ternyata berbeda. Zip menggunakan algoritma Deflate, sedangkan Rar memakai algoritma LZMA.
Jadi, udah gak bingung lagi kan mau pake Zip atau Rar?