© Shutterstock.com/Natalia Bostan
Kabar buruk buat kamu yang dulu atau sampai sekarang masih menggunakan BlackBerry. Brand handphone yang kerap disingkat BB ini resmi undur diri.
Padahal, di periode akhir 2000-an sampai awal 2010-an, BB bisa dibilang sangat berjaya dan merajai pasar handphone kala itu. Kini, masa jaya BlackBerry cuma tinggal kenangan.
Ada beberapa faktor yang menentukan runtuhnya dinasti BlackBerry. Dikutip dari berbagai sumber, berikut ini adalah beberapa alasan mengapa BlackBerry yang sempat berjaya kini resmi pamit.
Di masa jayanya pada tahun 2008, produk-produk BlackBerry selalu sukses di pasaran bernilai puluhan miliar Dollar. Mereka pun menganggap enteng iPhone keluaran Apple yang pertama kali hadir pada tahun 2007.
Pihak BlackBerry pun menganggap bahwa iPhone hanyalah handphone mainan dengan banyaknya kekuarangan di sana-sini. Walaupun memiliki banyak kekuarangan di awal kemunculannya, nyatanya iPhone sukses di pasaran.
BlackBerry sempat mengeluarkan produk handphone mereka yang touch screen. Produk tersebut benama BlackBerry Storm dan pada awalnya laku keras di pasaran karena pada saat itu BB masih sangat tenar.
Namun, BlackBerry Storm memiliki banyak kelemahan, yaitu browser lambat, touch screen susah digunakan, dan juga sering ng-bug. BlackBerry Storm pun dipandang sebagai produk gagal.
Android yang lahir pada tahun 2008 pertama kali hadir di smartphone HTC Dream. Di kala itu, smartphone Android dipandang sebelah mata dan gak bakal jadi pesain para kompetitor lainnya, apalagi rival BlackBerry.
Namun, semakin ke sini Android semakin berkembang, dan BlackBerry tidak menunjukkan inovasi apapun dan bertahan dengan sistem awalnya. Pasar BlackBerry pun mulai turun digantikan oleh Android.
Melihat smartphone iPhone dan produk Android yang semakin berkembang, membuat pihak BlackBerry berpikir bahwa mereka tidak akan bisa bertahan dengan OS lama mereka. Maka dari itu, hadirlah BlackBerry 10.
BlackBerry 10 yang rilis pada tahun 2013 di handphone BlackBerry Z10 dianggap sangat tertalmbat. Pada tahun-tahun itu, Android dan iPhone sudah merajai pasar.
Para pemimpiun BlackBerry masih keras kepala mengatakan bahwa fitur yang sejak awal mereka usung masih akan menarik minat para konsumen. Itu menandakan bahwa mereka tidak melakukan inovasi di produknya.
Mereka juga mengklaim bahwa perusahaannya sedang baik-baik saja. Namun, langkah yang mereka ambil pun jadi salah kaprah.
Jadi, menurut kamu, faktor mana nih yang paling fatal membuat BlackBerry jadi kayak gini?