© 2024 Freepik.com
Internet lemot? Cara memaksimalkan sinyal WiFi di rumah berikut bisa dijadikan perhatian. Jaringan WiFi yang tidak stabil akan menjadikan aktivitas online terhambat. Streaming video pun akan mengalami putus-putus, bahkan pekerjaan yang berhubungan dengan internet juga akan terganggu.
Karenanya, memiliki koneksi WiFi anti ngadat dan ngebut adalah kunci untuk produktivitas dan kenyamanan. Namun, memang kadang kala sinyal wifi juga mengalami gangguan yang menjadikan kegiatan online mengalami masalah dan membuat kesal.
Biasanya, persoalan tersebut berasal dari router atau acces point pada WiFi. Jika router berjarak cukup jauh bisa menjadikan sinyal WiFi pada perangkat yang kamu gunakan melemah.
Sebab, router sendiri memang memiliki batas mengeluarkan sinyal WiFi hingga jarak tertentu. Batas tersebut bergantung pada kondisi di setiap lingkungan yang dipasang WiFi.
Tapi, kini tak perlu khawatir, sebab kamu bisa mengatasi WiFi lemah dengan mudah lho! Berikut ini diadona.id rangkumkan dari berbagai sumber cara memaksimalkan sinyal WiFi di rumah agar tidak lemot!
Letakkan router WiFi di tempat yang strategis di rumah. Tempatkan di tengah-tengah rumah dan hindari dinding atau penghalang besar yang dapat menghalangi penyebaran sinyal.
Kamu juga bisa meletakkan router di tempat terbuka, minimal 30 cm dari tembok dan hindari menaruhnya di dekat peralatan elektronik seperti oven microwave atau cordless phone. Gunakan aplikasi mobile seperti CloudCheck*. Ini untuk memudahkan identifikasi lokasi kekuatan sinyal yang paling baik guna penempatan router yang tepat.
Posisikan router di tempat tinggi, misalnya di atas permukaan meja atau rak, idealnya di tengah rumah untuk jangkauan maksimal.
Langkah lainnya untuk memperkuat sinyal WiFi di rumah dengan mengganti antena router. Hal ini karena antena router bersifat omnidirectional yang memancarkan sinyal ke segala arah.
Nah, tipe inilah yang membuat sinyal menjadi terbuang sia-sia dan tidak maksimal di area yang kamu gunakan.
Kamu bisa mengganti tipe antena router omnidirectional dengan antena high gain. Tipe ini akan mengarahkan sinyal WiFi nirkabel router ke arah yang kamu inginkan.
Penggunaan router WiFi juga perlu diupgrade, sama seperti gadget atau komputer. Hal ini untuk memperbaiki bug atau menambal celah keamanan.
Dengan melakukan upgrade pada firmware router akan meningkatkan kinerjanya. Caranya bisa dilakukan sesuai jenis yang digunakan.
Biasanya, untuk model lama. Kamu memerlukan file firmware yang harus diunduh manual, lalu lakukan update. Tapi, untuk model terbaru, router sudah menyediakan update.
Ketikkan alamat IP router di browser perangkat yang tersambung WiFi (biasanya tertera pada stiker yang tertempel di router). Login kemudian cari opsi update.
Keberadaan router ini akan memancarkan sinyak WiFi ke salah satu dari beberapa channel dalam frekuensi yang sama. Nah, biasanya, hal ini juga menjadi pemicu sinyal WiFi menjadi lemah.
Untuk frekuensi 2,4 GHz standar, biasnya channel yang tersedia antara 1 hingga 11. Kamu dalam hal ini bisa mengganti channel yang digunakan untuk meminimalisasi interferensi oleh router lain yang memancarkan sinyal di channel serupa dan di area yang sama.
Sebab, interferensi ini bisa mengganggu stabilitas dan kecepatan koneksi WiFi. Pilihan mengganti channel akan tersedian di antarmuka WiFi, setting advanced.
Kamu bisa menggunakan aplikasi pemantau seperti WiFi Analyzer untuk mengidentifikasi channel mana yang kosong di sekitar lokasi.
Masih lanjutan dengan langkah sebelumnya, router modern yang mendukung WiFi 6 biasanya dapat beroperasi di dua atau lebih frekuensi, (multi-band). Misalnya, 2,4 GHz dan 5 GHz atau 6 GHz.
Namun, pemilik router yang demikian bisa memanfaatkan frekuensi ekstra tersebut untuk mendapatkan sinyal WiFi bebas interferensi. Karena, biasanya band 5 GHz dan 6 GHz jauh lebih longgar dibandingkan 2,4 GHz router maupun perangkat wireless lain.
Banyak router memiliki opsi untuk mengoptimalkan pengaturan seperti QoS (Quality of Service) untuk memberikan prioritas kepada perangkat tertentu, atau pengaturan dual-band untuk menggunakan frekuensi 5GHz yang lebih cepat.
Semakin banyak perangkat yang terhubung, semakin terbagi bandwidthnya. Sehingga, kamu bisa mengaturnya agar tidak mengganggu aktivitas online yang dilakukan.
Biasanya, router WiFi menyediakan fitur untuk mengatasi persoalan tersebut dengan membatasi maksimal bandwith yang digunakan. Putuskan koneksi perangkat yang tidak digunakan.
Kamu hanya perlu memilih perangkat mana yang akan dibatasi dan tetapkan beberpa bandwith maksimal yang bisa dipakai.
Penggunaan Domain Name System (DNA) atau buku alamat internet ini bertanggung jawab untuk mengubah nama donmain menjadi alamat IP yang bisa diakses.
Umumnya, modem bawaan penyedia layanan internet akan dikonfigurasikan memakai DNS dari ISP tersebut. Di mana, hal itu belum tentu dapat bekerja dengan optimal.
Kamu dapat mencoba meningkatkan kinerja jaringan Wifi dengan memakai DNS publik. Sehingga, sinyal akan lebih kuat.
Ini bisa jadi cara paling mudah untuk dilakukan dalam mengatasi persoalan WiFi lemah di rumah. Ya, kamu bisa melakukan restart router untuk membersihkan memori dan mulai menerapkan update.
Cukup tekan tombol daya pada roter atau cabut kabel daya. Kemudian, nyalakan kembali dan tunggu sejanak biasanya sinyal WiFi akan kembali bagus.
Selain itu, kamu bisa mengembalikan setting ke kondisi awal (factory reset) dengan menekan tombol reset kecil dengan ujung pena atau paper clip.
Jika kamu memiliki area di rumah yang jauh dari router dan menerima sinyal WiFi yang lemah, pertimbangkan untuk menggunakan penguat sinyal atau repeater. Ini akan memperluas jangkauan sinyal kamu dan meningkatkan kualitasnya.
Reapeater ini bisa dikatakan sebagai nirkabel yang dpaat memancarkan ulang sinyal WiFi. Pasang repeater di tempat yang berada di tengah-tengah antara router, modem atau acces point dan perangkat yang kamu gunakan.
Repeater akan meneruskan sinyal WiFi dari router utama, sehingga akan menjangkau lebih luas area.
Jika router yang kamu miliki sudah tua, pertimbangkan untuk melakukan upgrade ke model yang lebih baru dengan teknologi yang lebih canggih. Sebab, model router lama bisa jadi tidak sanggung mengimbangi perangkat dan speed internet masa kini.
Apalagi, penggunaan router ini biasanya bertahun-tahun. Sehingga, jika menggantinya kamu perlu memilih yang mendukung standart terkini, seperti WiFi 6/6E/7.
Dengan begitu, fitur yang dimiliki router juga lebih lengkap karena sudah memiliki QoS, antena eksternal, dan MU-MIMO.
Perangkat WiFi extender ini memperluas jangkauan sinyal Wifi ke area yang sebelumnya tidak terjangkau. Hal ini tentunya akan memudahkan kamu beraktivitas di dunia internet.
Sementara itu, powerline adapter ini akan memanfaatkan kabel listrik untuk membawa sinyal Wifi ke ruangan yang jauh dari router. Sehingga, tidak akan terjadi yang namanya sinyal WiFi lemah deh!
Itulah beberapa cara memaksimalkan sinyal WiFi di rumah. Kini berselancar di dunia internet tak perlu risau jaringan lemot ya! Semoga bermanfaat.