© Unsplash
Sebagai salah satu platform media sosial yang populer, Twitter selalu memberikan inovasi-inovasi baru untuk penggunanya. Nah, seperti yang baru-baru ini didengungkan, Twitter akan segera meluncurkan fitur terbaru mereka untuk mencegah hoax.
Seperti yang kita ketahui informasi cepat sekali menyebar, dari sekian banyak informasi tersebut beberapa diantaranya adalah informasi hoax. Tentunya informasi hoax yang menyebar akan merugikan banyak pihak.
We shouldn't have to say this, but you should read an article before you Tweet it. https://t.co/Apr9vZb2iI
— Twitter Comms (@TwitterComms) September 24, 2020
So, we’ve been prompting some people to do exactly that. Here’s what we’ve learned so far. ??
Nah untuk itu sejak bulan Juni lalu, Twitter menguji coba fitur 'Baca sebelum Retweet'. Fitur ini membuat para pengguna tidak bisa meretweet artikel tanpa membaca isinya terlebih dahulu. Hal ini dilatarbelakangi oleh kebiasaan orang-orang yang hanya membaca judul artikel/berita/informasi tanpa membaca isinya.
Twitter mengklaim uji coba fitur tersebut berjalan dengan baik. Para pengguna membaca artikel 40% lebih sering setelah ada fitur tersebut. Nantikan ya fitur terbarunya!
What’s next:
— Twitter Comms (@TwitterComms) September 24, 2020
???? Making the prompt smaller after you’ve seen it once, because we get that you get it
????Working on bringing these prompts to everyone globally soon ???? pic.twitter.com/08WygQi06G