Data 279 Juta Penduduk Indonesia Diduga Bocor dan Tersebar di Internet

Reporter : Andrawira Diwiyoga
Jumat, 21 Mei 2021 08:33
Data 279 Juta Penduduk Indonesia Diduga Bocor dan Tersebar di Internet
Data yang bocor tersebut diduga berasal dari instansi pemerintah

Baru-baru ini penduduk Indonesia dikejutkan oleh kabar bocornya data. Gak tanggung-tanggung, data penduduk Indonesia yang bocor ada sebanyak 279 juta orang.

Kabar ini datang dari dua akun Twitter yang bernama @ndagels dan @nuicemedia. Dua akun tersebut mengatakan kalau data penduduk Indonesia yang bocor tersebut dijual. Bahkan, ada juga data orang yang telah meninggal.

Pratama Persadha, pakar keamanan siber, menyayangkan kebocoran data tersebut. Walaupun data penduduk Indonesia sudah sejak lama bocor, namun kali ini data tersebut dibagikan secara gratis atau cuma-cuma. Maka dari itu, Pratama mengatakan bahwa data yang bocor tersebut dapat digunakan sebagai alat kejahatan.

1 dari 4 halaman

Data Lengkap

Pratama mengatakan bahwa data sampel sebesar 240MB ini berisi nomor identitas kependudukan (NIK), nomor telepon, alamat, alamat email, Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), tempat tanggal lahir, jenis kelamin, serta data pribadi lainnya.

" Walaupun didalam file tidak ditemukan data yang sangat sensitif seperti detail kartu kredit, tapi dengan beberapa data pribadi yang ada, maka bagi pelaku penjahat dunia maya sudah cukup bagi untuk menyebabkan kerusakan dan ancaman nyata," ucap Pratama.

Dengan data yang bocor tersebut, pelaku kejahatan dapat melakukan phising atau rekayasa sosial untuk target korbannya.

" Dengan informasi seperti itu, mereka dapat melakukan serangan phising dan rekayasa sosial jauh lebih meyakinkan, melakukan pencurian identitas terhadap orang-orang yang informasinya telah terungkap di forum peretas," lanjutnya.

Ilustrasi Hacker

2 dari 4 halaman

Kemkominfo

Kemkominfo pun melakukan investigasi terhadap isu kebocoran data ini. Juru bicara Kemkominfo, Dedy Permadi, menngatakan kalau tim Ditjen Aptika hingga saat ini masih terus melakukan penyelidikan. Namun, hingga saat ini, kabar kebocoran tersebut masih belum bisa disimpulkan.

" Kesimpulan ini diambil setelah dilakukan beberapa tahap pemeriksaan secara hati-hati terhadap data yang beredar," ucap Dedy.

Kemkominfo masih akan terus melakukan penyelidikan secara mendalam. Perkembangan hasil penyelidikan akan disampaikan dalam waktu dekat.

" Kemkominfo meminta agar seluruh penyedia platform digital dan pengelola data pribadi untuk semakin meningkatkan upaya menjaga keamanan data pribadi yang dikelola dengan mentaati ketentuan perlindungan data pribadi serta memastikan keamanan sistem operasi," lanjut Dedy.

3 dari 4 halaman

BPJS Kesehatan

Isu yang bereda mengatakan bahwa kebocoran 279 data penduduk Indonesia tersebvut berasal dari BPJS Kesehatan. Kepala Humas BPJS Kesehatan, M. Iqbal Ma'ruf, mengatakan bahwa pihaknya tengah melakukan penyelidikan untuk memastikan apakah data yang bocor tersebut berasal dari sistemnya.

" Saat ini kami sedang melakukan penelusuran lebih lanjut untuk memastikan apakah data tersebut berasal dari BPJS Kesehatan atau bukan," ucap Iqbal.

Beri Komentar