© Unsplash.com/Vandan Patel
Di masa pandemi seperti ini, salah satu sektor yang terkena dampaknya langsung adalah ekonomi. Berbagai penjualan barang pun diyakini menurun sejak adanya pandemi ini.
Hal ini juga terjadi di sektor gadget, tepatnya smartphone. Di masa pandemi seperti sekarang ini, smartphone mengalami penurun persentase dalam penjualan.
Terjadi penurunan drastis pada kuartal kedua tahun 2020. Menurut laporan dari Gartner, jumlah smartphone yang sampai ke para pengguna adalah sebesar 295 juta unit, turun 20,4 persen dibandingkan kuartal pertama 2020.
Sebab utama dari menurunnya penjualan smartphone di seluruh dunia karena banyaknya pasar utama, selain Cina, yang melakukan pembatasan fisik alias lockdown akibat adanya pandemi ini.
" Situasi yang membaik di Tiongkok (dari pandemi) membuat permintaan pulih dari kuaral ke kuartal," ucap Direktur Riset Senior Gartner.
Ia menjelaskan bahwa pembatasan perjalanan, penutupan toko ritel, dan pengeluaran konsumen yang lebih berhati-hati dalam membeli kurang dibutuhkan selama pandemi menjadi penurunan penjualan smartphone di dua kuartal berturut-turut.
Walaupun sudah pulih kembali, penjualan smartphone di Cina ternyata turun sebanyak 7 persen pada kuartal kedua tahun 2020. Jumlah smartphone yang terjual di Cina adalah 94 juta unit.
India bahkan bahkan mengalami penurunan penjualan smartphone secara drastis yaitu 46 persen akibat lockdown.
Diantara lima vendor ternama di dunia, Samsung mengalami penjualan paling parah. Penjualan smartphone Samsung di kuartal kedua tahun 2020 ini turun sebanyak 27,4 persen.
Untuk smartphone Apple, nampak datar-datar saja daripada tahun lalu. Tidak hanya Samsung dan Apple, Huawei, Xiaomi, dan Oppo mengalami penurunan dalam penjualan di kuartal kedua ini.
Jadi, kalian ada yang malah sering gonta-ganti hape gak selama pandemi ini?
