© Theverge.com
TikTok merupakan aplikasi yang sedang menjadi favorit banyak orang. Media sosial berbasis video ini mudah disukai karena dapat mengisi waktu luang buat mereka yang diam di rumah karena lockdown ataupun isolasi mandiri selama pandemi.
Tidak hanya itu, TikTok juga berisi banyak konten menarik yang bisa kamu nikmati seharian. maka dari itu, banyak kompetitor yang iri dan siap membuat tandingan TikTok.
Banyak media sosial yang sudah meluncurkan berbagai fitur yang mirip dengan TikTok. Mulai dari Instagram, Snapchat, dan yang terakhir adalah Facebook.
Dikutip dari The Verge, Facebook telah resmi meluncurkan aplikasi musik bernama Collab. Kabarnya aplikasi Collab ini memiliki cara kerja yang sama dengan TikTok.
Bulan Mei lalu, Facebook meluncurkan aplikasi Collab dalam versi invete-only beta pada iOS dan hanya untuk pengguna di Amerika Serikat dan Kanada. Collab merupakan produk yang dikembangkan oleh tim New Product Experimentation Facebook.
Dengan aplikasi Collab, para pengguna dapat membuat video musik pendek dengan menggabungkan sampai tiga video sekaligus. Contohnya seperti tiga musisi masing-masing memainkan bagian lagu yang berbeda lalu menggabungkannya menjadi satu.
Walaupun digabungkan menjadi satu, video yang dibuat pun akan tetap ada di feed Collab. Hal ini membuat orang lain dapat melihat dan memutar video tersebut. Para pengguna juga dapat merekam satu bagian, lalu digabungkan dengan dua bagian lain yang ditemukan pada feed Collab orang lain.
Kamu juga bisa menggabung-gabungkan video orang lain dan menjadi konten kamu sendiri. Namunpastinya bakal ada krdit dari pemilik masing-masing video tersebut.
Facebook mengatakan bagi kamu yang ingin menggunakan Collab tidak perlu memiliki skill bermusik yang jago. Dengan adanya fitur menggabung-gabungkan video orang lain tersebut, kamu sudah bisa membuat konten di Collab.
Aplikasi Collab saat ini masih tersedia di App Store. Dalam aplikasi Collab sudah tersedia tools edit video yang dapat memudahkan kamu menggabung-gabungkan video.
Collab tidak terintegrasi langsung dengan Facebook, namun para pengguna dapat mengekspor produk jadi ke Insta Story dan platform-platform media sosial lainnya.
Gimana? Tertarik nih untuk pake Collab?