Gak Terlalu Bikin Pintar, Belajar dengan Laptop Ternyata Tidak Efektif

Reporter : Andrawira Diwiyoga
Senin, 28 Desember 2020 14:50
Gak Terlalu Bikin Pintar, Belajar dengan Laptop Ternyata Tidak Efektif
Hal ini terbukti dari penelitian yang dilakukan oleh para peneliti dari Princeton University dan University of California

Laptop telah menjadi salah satu teknologi yang sangat berguna bagi kehidupan kita. Tidak hanya sebagai alat untuk bekerja, laptop juga bisa digunakan para pelajar untuk mendapatkan pendidikan.

Apalagi di masa pandemi seperti sekarang ini, semua hal dilakukan dengan bantuan laptop. Namun, laptop ternyata terbukti tidak efektif digunakan dalam proses pembelajaran lho.

Wah kok bisa ya? Padahal sekarang ini serba teknologi dan laptop sangat praktis digunakan buat kegiatan dan aktivitas apa saja.

1 dari 5 halaman

Tidak Efektif

Dikutip dari New York Times, pembelajaran yang dilakukan lewat laptop ternyata memiliki efek menurunkan nilai murid atau mahasiswa lho. Hal ini terbukti dari penelitian yang dilakukan oleh para peneliti di Princeton University dan University of California.

Para peneliti meminta sekelompok mahasiswa untuk membuat catatan di sebuah perkuliahan dengan menggunakan pulpen dan kertas. Sedangkan kelompok mahasiswa yang lain disuruh menggunakan laptop dalam membuat catatan di sebuah perkuliahan.

Dari penelitian tersebut ditemukan fakta bahwa mahasiswa yang menggunakan laptop ternyata tidak mengerti perkuliahan yang diajarkan sang dosen. Sebaliknya, yang menulis dengan tangan justru bisa.

Ilustrasi Laptop

2 dari 5 halaman

Perbedaan

Menurut peneliti, hal ini dikarenakan sekelompok mahasiswa yang menulis dengan tangan harus memproses apa yang dosen bilang dan dia secara tidak sadar menuliskan rangkuman dari perkuliahan tersebut. Dengan begini, materi yang telah diajarkan jadi lebih meresap di kepala mereka.

Untuk mahasiswa yang menulis catatan perkuliahan dengan laptop memiliki kecenderungan untuk mencatat materi perkuliahan secara verbal. Hal ini berarti mereka cenderung tidak memproses informasi menjadi kata-kata mereka sendiri. Tentu saja ini berpotensi membuat mereka tak memahami apa yang dikatakan sang dosen.

Dalam penelitian lain yang dilakukan oleh New York University dan McMaster University, para peneliti meminta mahasiswa untuk mencari hal-hal yang tidak berkaitan dengan perkuliahan di laptop mereka, contohnya seperti lagu atau film. Mahasiswa pun lancar dan hapal dalam mencari hal-hal tersebut daripada mater perkuliahan mereka.

3 dari 5 halaman

Satu Semester Penuh

Ada lagi penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh West Point University terhadap 726 partisipan. Para peneliti membagi dua kelas mata kuliah ekonomi antara yang boleh menggunakan teknologi dengan yang tidak.

Semua partisipan atau mahasiswa tersebut ditunjuk secara random untuk yang boleh menggunakan laptop dan yang tidak. Mereka pun menjalani penelitian ini selama satu semester.

4 dari 5 halaman

IPK Lebih Tinggi

Setelah melewati satu semester penuh, ujian akhir para mahasiswa yang berada di kelas yang memperbolehkan menggunakan teknologi, 18 persen lebih jelek ketimbang mahasiswa di kelas non teknologi.

Para peneliti juga mengatakan kalau mereka yang tidak menggunkan non teknologi selama satu semester tersebut, memiliki IPK ebih tinggi rata-rata 0,17 poin ketimbang di kelas yang menggunakan teknologi.

Beri Komentar