© Unsplash.com/henry Perks
Di zaman sekranga, hampir semua orang telah terkoneksi dengan Google. Perusahaan di bidang teknologi tersebut telah memfasilitasi bebragai keperluan seseorang dalam beraktivitas.
Salah satu dengan sistem navigasi atau GPS bernama Google Maps. Dengan Google Maps, kita bisa kemana saja tanpa takut akan tersesat.
Google ternyata juga ikut mencatat berbagai tujuan kita lho. Tidak hanya mencatat history tontonan kamu di Youtube, Google juga mencatat kemana saja kamu pergi.
Google Maps mencatat kemana pun kamu pergi secara detail. Mulai dari rute yang kamu gunakan sampai berapa lama kamu berada di tempat tersebut. Bahkan, jika kamu tidak pernah membuka aplikasi Google Maps, data kunjunganmu tetap akan tercatat.
Walaupun cara kerja Google memang semengerikan itu, data-data tersebut tetap bisa dihapus lho. Secara otomatis, mulai Juni 2020, Google akan menghapus data pengguna setelah 18 bulan atau 1,5 tahun.
Dikutip dari Selular, berikut ini cara megakses, mengelola, dan menghapus data lokasi kamu di Google:
1. Masuk ke akun Googlemu, dan klik Data & Personalisation.
2. untuk melihat daftar lokasi yang telah tercatat Google, cari Control Activity dan klik Location History.
3. Jika kamu ingin Google berhenti melacakmu, klik tombol switch dalam Location History tersebut.
4. Untuk mengatur Google agar secara otomatis menghapus data jenis ini, klik Auto-delete lalu pilih jangka waktu yang kamu rasa paling aman.
5 Di pilihan Manage Activity, terdapat semua informasi Google secara detail. Mulai dari tempat, rute yang kamu ambil, hingga berapa lama kamu di suatu tempat.
6. Untuk menghapus semua riwayat tersebut, klik ikon tempat sampah di sudut kanan bawahdan pilih Delete Location History.
Gimana? Mudah kan? Jadi bisa dong nih jalan sama pasangan yang lain tanpa ketahuan, heheheh.