© Shutterstock.com/EMRE KAZAN
WhatsApp sudah menjadi salah satu aplikasi chat yanhg paling banyak digunakan saat ini. Mulai dari urusan pertemanan sampai pekerjaan, semuanya menggunakan WhatsApp.
Pada tanggal 8 Januari 2021, tepatnya hari ini, WhatsApp resmi mengeluarkan kebijakan privasi baru. Yang tidak setuju dengan kebijakan WhatsApp terbaru ini, para pengguna dipersilakan untuk menghapus akun.
Kebijakan WhatsApp ini membuat para pengguna terhubung dengan akun Facebook-nya. Dengan begini, Facebook dapat menghasilkan pendapatan dari WhatsApp.
Dikutip dari CNBC, berikut adalah tujuh poin penting dari kebijakan privasi terbaru WhatsApp.
WhatsApp akan memberikan tiga perubahan dalam kebijakan privasi terbarunya ini. Pertama yaitu bagaimana perusahaan memproses data pengguna, bagaimana bisnis dapat mengakses layanan Facebook untuk menyimpan lalu mengelola chat WhatsApp, dan yang terakhir nantinya akan lebih banyak integrasi WhatsApp dengan produk Facebook yang lainnya.
WhatsApp akan mengumpulkan data hardware pada smartphone yang kamu gunakan untuk mengaksesnya. Seperti level baterai, kekuatan sinyal versi aplikasi, informasi browser, jaringan seluler, informasi koneksi (termasuk nomor telepon, operator seluler atau ISP), bahasa dan zona waktu, alamat IP, informasi operasi perangkat, dan pengidentifikasi.
WhatsApp akan membagi informasi yang dimiliki kepada Facebook. Contohnya seperti nomor handphone, alamat IP, sampai informasi perangkat.
Dalam kebijakan tersebut, WhatsApp masih belum mengijinkan iklan banner pihak ketiga muncul di platform mereka. Namun, mereka juga menyebutkan bisa ada potensi munculkan iklan di WhatsApp.
WhatsApp juga akan mengumpulkan informasi dari para pengguna, seperti alamat IP, kode area nomor handphone walaupun pengguna tidak mengaktifkan fitur penanda lokasi. Hal ini untuk memperkirakan kota atau negara pengguna. Facebook mengungkapkan akan menyimpan data pengguna di Pusat Data Global Facebook yang berada di Amerika Serikat.
Bila kamu sengaja menghapus akun WhatsApp untuk menghilangkan data-datanya, maka itu adalah hal yang sia-sia. Pengguna harus mengambil semua data dari WhatsApp untuk kemudian dihapus sendiri.
Dengan hadirnya kebijakan terbaru ini, saat para pengguna berinteraksi dengan WhatsApp Business, maka beberap pengguna lain bisa melihat konten yanbg kamu bagikan. Hal ini berarti kamu tidak bisa memastikan bagaimana data tersebut digunakan.
Itulah beberapa poin penting dari kebijakan terbaru WhatsApp. Semoga bermanfaat ya.