© Https://www.google.com/doodles/celebrating-tino-sidin
Hari ini, 25 November 2020 ada yang sedikit berbeda ketika kita mengakses halaman awal dari Google. Di halaman awal Google tersebut nampak seorang pria yang sedang menggambar bersama anak-anak kecil.
Pria berkacamata yang juga menggunakan topi khas pelukis itu terlihat sedang memantau kegiatan menggambar anak-anak kecil. Dalam doodle tersebut ia mengatakan 'Bagus' seraya memegang spidol di tangannya.
Ya, sosok pria yang menjadi Google Doodle hari ini itu adalah Tino Sidin atau yang akrab dipanggil Pak Tino. Hari ini, 25 November 2020 adalah hari ulang tahunnya yang ke-95.
Lantas siapakah Tino Sidin ini kok bisa mejadi Google Doodle hari ini? Tentunya bukan orang sembarangan dong.
Melansir dari Kompas, Tino Sidin adalah pria kelahiran 25 November 1925. Sebelum dikenal sebagai seniman sekaligus guru gambar, ia sempat menjabat sebagai anggota Polisi Tentara Divisi Gajah Dua Tebingtinggi pada tahun 1945.
Awal ia terjun sebagai guru menggambar yakni pada tahun 1946 hingga 1948 di sebuah SMP Negeri di Tebingtinggi.
Lalu, pada tahun 1949 ia pindah ke Yogyakarta sebagai guru gambar sekaligus menjalankan tugasnya sebagai anggota Tentara Pelajar Brigade 17.
Tino Sidin sepertinya sangat tertarik dengan dunia menggambar, hingga pada tahun 1961 ia mendalami ilmu menggambar di Akademi Seni Rupa Yogyakarta. Hal ini Ia lakukan karena selama ini ia belajar menggambar secara otodidak.
Di Yogyakarta itu juga kemampuan menggambar Tino Sidin mulai mengudara. Pada tahun 1969, ia mulai mengajar menggambar anak-anak di Galeri Seni Sono.
Kegiatan Tino Sidin ini ditayangkan oleh TVRI lokal Yogyakarta dengan tajuk 'Gemar Menggambar'. Lalu kemudian pada tahun 1978 hingga 1989, acara 'Gemar Menggambar' Tino Sidin ini ditayangkan oleh TVRI secara nasional. Bahkan saat itu, acara Gemar Menggambar ini menjadi tontonan wajib anak-anak sekolah dasar.
Acara yang disiarkan TVRI selama 20 tahun setiap minggu sore ini mengajarkan trik-trik menggambar yang mudah kepada anak-anak. Tino Sidin memiliki trik dasar menggambar yakni dari perpaduan garis-garis lurus dan garis-garis melengkung.
Ciri khas lain yang ada di dalam acara Gemar Menggambar adalah Tino Sidin akan mengucapkan kalimat khasnya, yakni " Ya, bagus" , untuk memuji dan mengomentari gambar buatan anak-anak.
Dari keterangan yang ada di Google Doodle, Tino Sidin ini juga banyak melahirkan karya lukis. Salah satunya yang cukup fenomenal adalah karya lukis yang terinspirasi dari kehidupan sehari-harinya. Lukisan tersebut bernama 'Empat Anak Main', lukisan tersebut mengambarkan sosok empat orang putrinya.
Tino Sidin meninggal dunia di usianya yang ke-75 tahun. Ia meninggal pada 29 Desember 1995.
Lalu, pada tahun 2017 didirikanlah sebuah museum di bekas tempat tinggalnya di Yogya dengan nama Museum Taman Tino Sidin. Ini adalah salagh satu bentuk penghargaan serta warisan seniman sekaligus guru menggambar Indonesia.
Terima kasih, Pak Tino Sidin. Selamat Ulang Tahun!