© Pxhere.com
Selain smartphone, laptop adalah gadget yang sangat dekat dengan manusia yang hidup di era digital seperti kita. Banyak kegiatan-kegiatan yang bersinggungan dengan perangkat ini, mulai dari bekerja atau hanya sekedar streaming film favorit.
Saking dekatnya dengan kita, banyak mitos-mitos yang muncul terkait barang ini. Salah satunya adalah, menggunakan laptop dalam kondisi dicas akan merusak baterai laptop.
Sepertinya mitos ini salah kaprah alias kurang benar adanya.
Melansir dari laman Kumparan, menggunakan laptop sambil dicas tidak akan membuat komputer jinjing kita menjadi overcharge. Pasalnya, rata-rata laptop modern saat ini telah memakai baterai lithium ion (Li-ion) dan Lithium polimer (Li-Po).
Kedua model baterai tersebut bisa membuat pengisian daya berhenti mengisi ketika perangkat telah dicas sampai 100 persen. Oleh sebab itu, tidak ada risiko overcharge untuk laptop modern yang menggunakan baterai tersebut.
Lain halnya jika kita berbicara tentang kinerja baterai laptop yang berkurang seiringnya waktu. Untuk hal ini penyebabnya adalah berkurangnya siklus pemakaian yang dimiliki oleh baterai laptop.
Sudah pada tahu apa itu siklus pemakaian baterai belum?
Jadi begini, siklus pengisian merujuk kepada jumlah pengisian daya baterai sejak pemakaian awal atau ketika laptop itu dibeli. Nah, setiap pengisian penuh dari 0 persen hingga 100 persen akan dihitung sebagai satu siklus penuh.
Semakin banyak siklus pengisian baterai, kemampuan baterai tersbeut akan semakin berkurang.
Sederhananya begini, laptop yang pada awal beli mampu bertahan bisa memakainya hingga 6 jam tanpa dicas. Namun, lama-kelamaan baterai laptop itu hanya bertahan 3 jam saja.
Masing-masing baterai laptop memiliki jumlah siklus pengisian yang berbeda. Namun, jika dibuat rata-rata, baterai laptop memiliki siklus pengisian sekitar 500 siklus pengisian penuh.
Jagi begitu guys, ulasan sederhananya. Ya yang penting jangan ditancepin terus itu casan laptopnya, kalau udah penuh lepas dulu, hehe.
