© Unsplash.com/Aleks Marinkovic
Laptop merupakan salah satu komputer praktis yang mudah dibawa kemana saja. Beda dengan komputer yang membutuhkan CPU, monitor, keyboard, dan mouse, laptop sudah menjadi paket komplit.
Namun, sering kali laptop yang mudah dibawa kemana saja ini tidak akan seawet komputer. Salah satu komponen laptop yang sering rusak adalah baterainya.
Selain mudah rusak, baterai laptop memiliki nominal harga yang lumayan juga merogoh kocek kamu. Jadi, sering kalia banyak pengguna yang bertahan dengan baterai laptop rusak dan tidak beli lagi.
Dikutip dari Wow Keren, berikut ini adalah tujuh tips merawat baterai laptop agar awet.
Salah satu penyebab baterai laptop cepat rusak adalah pengisian daya yang berlebihan alias lupa mencabut kabel charger. Hal ini tentu saja dapat merusak komponen di dalam baterai laptop tersebut.
Maka dari itu, cabut kabel charge setelah baterai laptop penuh. Dan satu lagi, hindari mengisi baterai laptop pada malam hari lalu kamu tinggal tidur.
Sering kali buat kamu para gamers akan lupa untuk mengisi daya baterai pada laptop karena keasyikan. Ketika laptop tiba-tiba mati karena kehabisan daya, hal ini dapat merusak komponen lain yang ada di dalam laptop.
Biasakan untuk mengisi daya pada laptop sebelum daya yang tersisa sekita 20 persen.
Doyan atau rajin mengisi daya baterai laptop juga tidak baik lho. Hal ini dapat menurunkan nilai baterai. Karena kebanyak laptop menggunakan baterai Lithium ion, yang hanya dapat mempertahankan kualitas baterai sebanyak 400 sampai 600 kali pengisian.
Jadi, kalau bisa isilah baterai laptop saat sudah seperempat atau setengah daya baterai.
Kebiasaan menggunakan laptop saat di-charge memang sering kali kita lakukan. Padahal, kebiasaan ini dapat merusak baterai laptop lho.
usahakan untuk mengisi daya baterai saat laptop dalam keadaan mati. Selain dapat cepat mengisi, membuat suhu laptop stabil dan mencegah penurunan kualitas baterai.
Charger laptop abal-abal dapat membuat arus listrik menjadi tidak stabil, lalu membuat baterai laptop cepat rusak.
Maka dari itu, selalu gunakan charger baterai laptop yang asli karena pastinya sudah sesuai daya arus listrik yang dihasilkan.
Laptop memiliki sirkulasi udara di bagian bawahnya. Setiap kali digunakan, laptop akan mengeluarkan udara panas yang datang dari prosesor. maka dari itu, hindari menggunakan latop di alas-alas yang empuk, karena dapat menyerap panas.
Karena menyerap panasa yang dikeluarkan laptop, suhu di alasanya juga akan ikut menghangat. Panas juga dapat mempengaruhi kinerja sebuah laptop.
Pilih mode Power Saver daripada Balanced. Mode tersebut dapat membuat umur baterai laptop kamu jadi lebih awet dan menghemat daya daripada mode Balanced.
Sudah tahu kan? Maka dari itu, jagalah baterai laptop kamu gaes.