Penuh Orang Misterius, Ini Medsos yang Memiliki Akun Anonim Terbanyak di ASEAN

Reporter : Andrawira Diwiyoga
Rabu, 30 Desember 2020 15:50
Penuh Orang Misterius, Ini Medsos yang Memiliki Akun Anonim Terbanyak di ASEAN
Kamu punya akun anonim di media sosial gak nih?

Media sosial merupakan tempat yang nyaman untuk berkeluh kesah. Kamu juga bisa menjadi apa saja di platform teknologi ini.

Kadang, kalian juga butuh akun anonim untuk menjadi apa yang kamu mau di medsos. Tentu saja ini boleh-boleh saja, asalkan hanya untuk sekedar hobi dan tidak bermaksud untuk yang aneh-aneh.

Ternyata, ada satu media sosial yang memiliki banyak pengguna anonim lho.

1 dari 5 halaman

Asia Tenggara

Pengguna akun yang tidak diketahui siapa pemiliknya atau anonim memang sedang menjamur di Asia saat ini, terutama di Asia Tenggara. Hal ini pun diketahui dari data yang diperoleh perusahaan keamanan siber Kaspersky.

Dari laporan tersebut, 3 dari 10 pengguna internet di Asia Tenggara memiliki akun media sosial anonim. Survei ini dilakukan pada bulan November 2020 dengan 1.240 responden.

Survei yang diberi nama Digital Reputation ini memperlihatkan, akun anonim paling banyak dimiliki pengguna di Asia Tenggara (35 persen), disusul pengguna di Asia Selatan (28 persen), dan Australia (20 persen).

2 dari 5 halaman

Medsos Terbanyak Akun Anonim

Dari data yang diperoleh, Facebook menjadi media sosial dengan pengguna akun anonim terbanyak. Akun-akun anonim ini 70 persen ditemukan di platform Facebook, YouTube 37 persen, Instagram 33 persen, dan Twitter 25 persen.

Ilustrasi Facebook

Kaspersky mengatakan ada dua nita para pengguna membuat akun anonim di media sosial. Pertama adalah untuk mengejar hasrat mereka dalam memanfaatkan kebebasan berpendapat di media sosial, dan yang kedua adalah pengguna internet dapat terhindar dari aktivitas berbahaya dan merugikan.

3 dari 5 halaman

Bebas Berpendapat

Data tersebut juga mengatakan bahwa 49 persen dari total responden menggunakan akun anonim untuk bisa bebas berpendapat tanpa merusak image-nya di mata orang sekitar. Sedangkan 48 persen responden mengatakan penggunaan akun anonim untuk mencurahkan kepentingan dan minat rahasia tanpa ketahuan teman ataupun rekan kerja.

Ada juga 34 persen dari responden sengaja menggunakan akun anonim untuk menentang pendapat orang lain. Sedangkan 30 persennya ingin melindungi privasi mereka untuk aktivitas online yang melibatkan kesukaan atau hobi akan sesuatu.

Sedangkan 22 persen responden memakai akun anonim untuk bisa stalking atau kepo tentang seseorang. Cuma tiga persen dari responden yang menggunakan akun anonim untuk terhindar dari doxing atau sekedar untuk main game.

4 dari 5 halaman

Jaga Image

Kesimpulan dari laporan tersebut mengindikasikan bahwa para pengguna media sosial di Asia Tenggara peduli akan citra atau image dirinya di internet.

Yeo Sing Teong, General manager Kaspersky untuk Asia Tenggara mengatakan penggunaan media sosial telah berubah tujuan, dari yang semula merupakan cara untuk terhubung dengan keluarga atau kolega, menjadi parameter untuk evaluasi atau penilaian.

" Survei terbaru kami mengkonfirmasi, konsumen sekarang meminta pertanggungjawaban perusahaan atas reputasi online mereka. Seperti individu menentukan skor kredit seseorang via perilaku medsos, menyaring kemampuan kerja, hingga untuk memberi persetujuan atas visa seseorang," ucap Yeo.

Beri Komentar