Meta baru saja merilis aplikasi barunya yaitu Threads. Threads disebut mirip dengan Twitter karena berbasis untaian teks yang digunakan pengguna untuk saling berinteraksi balasan. Hingga hari ini, Threads telah menarik lebih dari 55 juta pengguna dalam 24 jam terakhir.
Menjadi aplikasi baru yang paling populer, Threads sampai membuat pesaingnya, Twitter melakukan tuntutan atas hak kekayaan intelektual. Meski begitu, beberapa pengguna mengaku lebih senang berada di Thread dengan konten yang lebih ramah dengan batasan penggunaan kata cacian dan bullyan.
Selebihnya, pengguna lain mengaku lebih suka berada di Twitter yang dirasa lebih bebas mengunggah konten dan menggunakan bahasa.
Meski disebut hampir mirip, rupanya Threads punya perbedaan tersendiri. Lalu, apa saja perbedaan threads dan twitter serta cara pakainya?
Berbeda dengan Twitter yang merupakan aplikasi yang tidak terpaut dengan platform lain, Threads terhubung dengan Instagram. Salah satunya membuat nama pengguna tidak bisa diubah dan sama persis dengan username Instagram.
Pengguna juga tidak dapat menghapus akun karena otomatis dapat menghapus akun Instagram juga.
Kedua, perbedaan karakter yang ditetapkan. Threads memberi batas karakter Threads sebanyak 500 kata, sedangkan Twitter hanya 280. Ini memungkinkan pengguna dapat membuat utas lebih panjang daripada Twitter.
Berbeda dengan Twitter yang selalu menampilkan trending topik setiap beberapa jam sekali, Threads belum memiliki fitur yang satu ini. Pengguna tidak memiliki rekomendasi pilihan topik yang mereka sukai atau tidak. Timeline yang disuguhkan berdasarkan apa yang Threads rekomendasikan saja.
Jika Twitter menyuguhkan konten berdasarkan yang pengguna sukai, maka Threads memiliki perbedaan di sisi timeline. Konten yang disajikan Threads disebut lebih random, sehingga pengguna yang tak saling mengikuti atau tertarik bisa saja muncul di kabar beranda.
Jika di halaman profil Twitter, pengguna bisa melihat informasi pengguna seperti header, foto profil, nama, handle, konten yang disukai, bio hingga jumlah following.
Threads tidak memiliki akses sedemikian rupa, pengguna hanya bisa melihat jumlah followers, username yang terpaut dengan Instagram, postingan dan balasan. Pada sisi kanan atas, pengguna bisa klik ke profil Instagram pengguna.
Thread hingga kini belum menampilkan iklan dalam platformnya. Sejauh ini, Meta ingin berfokus menarik pengguna sebanyak mungkin sebelum memonetisasi.
Sedangkan Twitter, pengguna bisa beberapa kali menemukan iklan dalam kabar beranda. Jika ingin tampilan iklan lebih sedikit, Twitter menawarkan langgan Twitter Blue untuk kemudahan berinteraksi.
Berbeda dengan Twitter yang punya Direct Message atau DM untuk pengguna yang ingin berinterkasi secara private, Threads belum menambahkan fitur yang satu ini.
Akun Instagram yang telah memiliki blue tick atau centang biru bisa langsung terverifikasi lewat Threads yang terhubung dengan akun yang sama.
Berbeda dengan Twitter yang harus memiliki lebih dari 1 juta followers untuk mendapatkan centang biru atau berlangganan Twitter Blue.
1. Unduh aplikasi Threads melalui Playstore/Appstore, pastikan nama aplikasi 'Threads, an Instagram app', dengan logo yang sama. Jangan sampai salah unduh aplikasi yang berbahaya ya!
2. Jika sudah terunduh, buka aplikasi dan kamu akan langsung masuk ke menu untuk Log In
3. Buat akun dengan akun Instagram yang kamu aktif.
4. Kemudian,import data dari akun Instagram yang sudah ada.
5. Akun Threads sudah jadi, kamu bisa mengirim pertemanan ke temanmu hingga beberapa akun rekomendasi.
6. Setelah proses pembuatan akun selesai, kamu dapat menikamati konten di halaman utama Threads dan bisa membuat status melalui ikon tulis di tengah menu.
