© Shutterstock.com/Iryna Imago
Xiaomi merupakan salah satu brand teknologi terkemuka saat ini. Produk-produk smartphone milik Xiaomi selalu menjadi pilihan para Mi Fans.
Tidaqk hanya memiliki harga yang terjangkau, smartphone Xiaomi juga memiliki spesifikasi yang ciamik. Tidak heran jika kini smartphone-smartphone Xiaomi sudah dipandang di seluruh dunia.
Buktinya, kini Xiaomi telah menjadi brand smartphone global kedua mengalahkan Apple.
Xiaomi berada di posisi dua dalam smartphone global mengalahkan Apple. Pangsa pasar Xiaomi mencapai 17 persen dan pertumbuhan 83 persen year-on-year. laporan yang sama juga meyebutkan bahwa tinggal menunggu waktu saja sampai Xiaomi menggusur Samsung yang berad di posisi pertama.
Laporan tersebut datang dari firma riset Canalys. Melihat laporan tersebut, Canalys mengatakan bahwa Xiaomi kini telah mengalami transformasi model bisnis dari penantang (challenger) menjadi petahana (incumbent) melalui inisiatif seperti konsolidasi mitra di channel penjualan serta manajemen yang lebih rapi.
Lei Jun, pendiri serta CEO Xiaomi, menegaskan bahwa menjadi nomor 2 global merupakan tonggak sejarah penting dalam perjalanan Xiaomi. Lei Jun melanjutkan bahwa Xiaomi akan memperkuat kemampuan utamanya untuk memastikan diri sebagai brand smartphone kedua terbesar di dunia.
Di kuartal keempat tahun 2020, 2020, pengapalan smartphone global Xiaomi mencapai 43,4 juta unit atau tumbuh 31,5 persen YoY, melampaui Apple untuk pertama kalinya dan kembali ke peringkat tiga dunia. Di kuartal pertama 2021, Apple naik ke peringkat kedua dengan pangsa pasar 15 persen, ditempel ketat oleh Xiaomi dengan pangsa pasar 14 persen. Pada periode tersebut pengapalan smartphone Xiaomi mencapai 49,4 juta unit dengan pertumbuhan 69,1 persen YoY.
Sejak hadirnya seri Mi 10, sejumlah inovasi pun dihadrikan oleh Xiaomi. Berbagai perkembangan pun dilakukan dari segi layar, pencitraan, pengisian daya, manufaktir pintar, dan lain-lainnya. Xiaomi juga yang pertama menghadirkan berbagai terobosan di dunia smartphone.
Seperti halnya kamera 108 MP, sampai pengisian daya menggunakan kabel hingga 200 W. Sebagai tambahan, Xiaomi juga menjadi yang pertama dalam memperkenalkan baterai lithium-ion berbasis graphene serta generasi kedua baterai silicon oxygen.
Inovasi merupakan bagian yang tak terpisahkan dari Xiaomi. Xiaomi pun berinvestasi sebesar 10 miliar Yuan untuk riset dan pengembangan di tahun 2020.
Menurut data terbaru dari Canalys, Xiaomi berekspansi secara agresif di pasar internasional, mencapai 300 persen YoY di pasar Amerika Latin, lebih dari 150 persen YoY pertumbuhan di pasar Afrika, dan lebih dari 50 persen YoY pertumbuhan di pasar Eropa Barat.
Wah kabar bagus nih buat para Mi Fans di luar sana.