© Unsplash.com/YTCount
Jepang merupakan salah satu negara maju di segala sektor. Mulai dari hiburan sampai ekonomi pun, Jepang bisa dibilang terdepan di negara Asia.
Namun, Jepang juga memiliki banyak masalah sosial di dalam negaranya. Salah satunya adalah banyaknya orang yang memiliki perilaku mesum atau suka mengintip perempuan.
Maka dari itu, polisi Jepang pun memanfaatkan iklan di Youtube dalam mengantisipasi perilaku ini.
Dikutip dari Japan Today, menurut Divisi Keamanan Pribadi Polisi Prefektur Kyoto, kasus penangkapan voyeurs di tahun 2021 naik 25 persen dari tahun lalu. Tentunya hal ini yang mengkhawatirkan kepolisian di Jepang.
Fyi, voyeurism merupakan perilaku memperoleh kenikmatan seksual dengan cara mengintip seseorang yang sedang berhubungan intim ataupun memakau baju terbuka.
Karena hal ini, kepolisian Jepang pun mengambil keputusan untuk mengambil tindakan yang lebih proaktif lewat Youtube. Lebih tepatnya, pendekatan tersebut berupa iklan di Youtube.
Caranya sama seperti pada iklan-iklan Youtube lainnya. Seperti contoh jika kamu mencari video tentang finansial, maka iklan yang muncul akan berhubungan dengan finansial.
Kepolisian Jepang akan menggunakan iklan pada Youtube ini sebagai bentuk peringatan atau warning kepada mereka calon voyeurs yang ingin mencari konten berbau hot atau porno di Youtube. Polisi akan menargetkan para pengguna laki-laki yang berusia di atas 18 tahun yang mencari konten mengintip dan sebagainya.
Dalam peringatan yang akan ditampilkan, iklan akan menginformasikan bahwa voyeurism merupakan tindak kriminal. Rencananya, iklan ini akan ditayangkan sampai pertengahan November.
Namun, timbul pro dan kontra atas keputusan kepolisian Jepang ini. Kepolisian Jepang dinilai melanggar privasi dari para pengguna.
Menurut kamu gimana guys? Setuju gak dengan cara adari kepolisian Jepang ini?