© Invenglobal.com
Di zaman sekarang, pro-player game memiliki jutaan penggemar di negaranya maupun dunia. Apalagi de=i era teknologi seperti sekarang ini, pro-player jadi mudah dikenal bak seorang selebriti.
Maka dari itu, patutnya seorang pro-player menjaga ucapan dan perkataannya ke publik. Karena jika salah ngomong, perkataannya tersebut bisa jadi boomerang untuk karirnya di dunia game.
Hal ini pun tampaknya yang sedang dirasakan oleh pro-player game fighting, Tekken. Pro-Player tersebut menyebut bahwa pria pendek tidak layak untuk memiliki HAM.
Pro-Player tersebut bernama Tanukana. Di dunia game Tekken, nama wanita asal Jepang ini sudah sangat dikenal.
Namun, ada satu ucapannya yang membuat semua orang marah. Dalam livestream yang ia lakukan pada tanggal 15 Februari kemarin, Tanukana berkomentar bahwa pria yang tingginya di bawah 170 cm tidak layak mendapatkan hak asasi manusia (HAM).
Gak cuma itu, Tanukana juga menyebut kalau para pria pendek yang ia maksud harusnya berinisiatif untuk menjalani operasi agar lebih tinggi dan bisa dianggap manusia seutuhnya.
Dikutip dari Gamebrott, ucapannya tersebut membuat karir gaming Tanukana sepertinya bakal berakhir. Pasalnya, Cyclops Athlete Gaming, tim e-sports yang menaunginya, memutuskan untuk memecat Tanukana.
Keputusan memecat Tanukana diambil oleh tim e-sports tersebut pada tanggal 17 Februari, dua hari setelah Tanukana mengucapkan perkataan kontroversinya.
Selain memecat Tanukana, pihak Cyclops juga meminta maaf pada publik atas ucapan mantan pro-player-nya tersebut. Cyclops juga mengungkapkan bahwa mereka tidak tidak bisa menoleransi atas berbagai tindakan diskriminasi.
Selian dipecat oleh pihak Cyclops, Tanukana pun juga harus rela ditinggal oleh brand yang mensponsorinya, yaitu Alienware dan Red Bull.
Dalam akun Twitternya, Tanukana pun mengaku menyesal atas perkataannya tersebut. Tanukana mengakui kalau ucapannya cukup egois dan sangat diskriminatif.
Tanukana merupakan pro-player Tekken dan namanya sudah cukup dikenal di dunia game fighting tersebut. Di game yang didominasi para pria, Tanukana dapat menunjukkan tajinya sebagai gamer wanita dan bersaing di antara mereka.
Buat Diazens yang bercita-cita jadi pro-player gaming, gak cuma skill aja yang ditingkatin, attitude juga ya guys.