© 2021 Marketeers.com
Snapchat adalah aplikasi berbagi pesan yang pernah mencapai ketenaran besar dalam wkatu singkat. Pengguna bisa memotret, merekam, membagikannya kepada teman-teman dan momen tersebut hanya tersimpan maksimal 24 jam. Konsep yang sangat menarik dan digandrungi oleh anak-anak muda, yang kemudian ditiru oleh instagram di fitur storiesnya.
Snapchat adalah aplikasi pesan foto yang dikembangkan oleh Evan Spiegel, Bobby Murphy, dan Reggie Brown saat masih berkuliah di Universitas Stanford di tahun 2015. Pada tahun 2015, hampir 36 % orang Amerika berumur 18-36 tahun memiliki akun ini. Hampir sama dengan media sosial lainnya, kamu harus terhubung dengan pertemanan di aplikasi tersebut untuk bisa saling bertukar pesan.
Fitur stories Snapchat adalah yang membedakan dengan aplikasi perpesanan dan berbagi foto kala itu. Namun semuanya berubah saat situr tersebut diadopsi nggak cuman di instagram, namun juga Facebook dan tak ketinggalan juga Youtube. Kini, fitur stories hampir ada di seluruh sosial media.
Di Indonesia, pamor Snapchat kalah jauh dibandingkan dengan kompetitornya, instagram. Lebih lanjut tentang aplikasi ini, yuk simak ulasan Diadona berikut
Pada awalnya, Snapchat adalah aplikasi yang berfokus untuk berbagi foto dan video kepada orang-orang. Namun kini bisa digunakan dengan banyak cara yang berbeda, mulai dari mengirim video pendek, melakukan video call, berbagai story dan lainnya.
Beda dengan aplikasi berbagi lain yang bisa disimpan, sekali kamu mengirimkan foto atau video kepada seseorang maka begitu kiriman itu dibuka, dia akan hilang selamanya. Tapi bukan berarti kiriman tersebut akan aman dari tujuan Snapchat. Ingat, ada screen capture kan?
Snapchat adalah aplikasi yang tak begitu berbeda cara pakainya dengan instagram. Pertama, kamu harus menambahkan teman dengan menunggah kontak, mencari berdasarkan namanya atau dengan mengambil 'Snapcode', kode QR khusus yang unik di setiap pengguna.
Setelah itu, kalian bisa berkomunikasi dnegan foto atau video yang bisa kalian edit dengan berbagai tools edit dan filter untuk menghiasi foto kamu. Di bagian ini memang agak ribet, jadi kamu harus menguta-atiknya sendiri. Setelah itu, kamu bisa mengirimkannya kepada daftar teman atau menambahkannya ke dalam story Snapchat dan foto atau video tersebut akan bertahan hanya selama 24 jam. Yup, mirip dengan fitur story Instagram, kan?
Streak Snapchat adalah semacam simbol berupa emoji api yang akan ditampilkan di sebelah nama kontak di aplikasi Snapchat. Ini bisa didapat ketika dua orang saling mengirimi snap satu sama lain dalam waktu 24 jam selama tiga hari berturut-turut. Namun, hanya dua orang yang terlibat lah yang bisa melihat Streak Snapchat ini.
Setiap hari mereka saling mengirimi Snap, maka jumlah Streak akan semakin banyak. Streak Snapchat adalah hal yang penting bagi sebgaian pengguna. Kenapa?
Karena ini akan menambah skor Snapchat secara keseluruhan, mengacu pada sebarapa banyak seseorang menggunakan applikasi tersebut. Tapi di sisi lain, ini penting bagi kehidupan seorang remaja karena memberi rasa persaingan dan juga persahabatan. Banyak diantara mereka yang ingin mendapatatkan Streak Snapchat dari teman-temannya atau hanya untuk nunjukin kalau mereka menjalan persahabatan yang dekat dengan suatu kontak tertentu.
Apa ini? Snapchat Spectacle adalah sejenis kacamata hitam yang bisa digunakan untuk merekam video berdurasi 10 detik hanya dengan menekan sebuah tombol yang berada di sisi kacamata. Nantinya, vidoe tersebut bisa disimpan di dalam perangkat Spactacles trus dipindah melalui jaringan wifi atau bluetoothe ke smartphone milikmu.
Kacamata Snapchat adalah kacamata yang dilengkapi dengan kamera yang bisa merekam selebar 115 derajat. Katanya, hasil dari jepretan kamera di kacamata akan sama seperti kualitas mata manusia.
Produk ini pertama kali dijual pada tahun 2016 lalu dan dibanderol dengan harga 130 dollar AS atau sekitar 1.7 juta kala itu. Pertama diluncurkan, Spectacle terdiri dari tiga varian dan dijual di vending machine.
Sayangnya, Snapchat Spectacle adalah salah satu kegagalan Snapchat. Hanya 0.8% pengguna Snapchat yang membeli kacamata itu, dan kurang dari 50 % yang memakainya setelah satu bulan pembelian.
Apa alasannya?
Pertama, modelnya yang mirip dengan kacamata tahun 70-an, membuatnya jadi salah satu alasan kacamata ini tak menarik minat anak muda. Warnanya pun hitam, biru muda dan coral.
Mengapa hal ini bisa terjadi? Hype yang tinggi muncul di awal inovasi, tapi pasar harus menunggu selama 5 bulan sampai benar-benar bisa membelinya. Dan begitu user mencoba menggunakan Snapchat Spectacle ini, mereka langsung kecewa. Dan kabar mengenai kekecewaan tersebut menyebar dari mulut ke mulut. Banyak tumpukan produk baik yang sudah dirakit dan belum, yang menumpuk di gudang dan menyumbang kerugian yang cukup besar.
Meski merugi, Snapchat tak kapok meluncurkan Spectacles 2 dan Spectacle 3 yang memiliki kemampuan merekam bideo dan gambar dalam format 3D trus membagikannya ke pengguna lainnya.
Snapchat adalah aplikasi yang pernah populer banget, lalu tergusur oleh Isntagram sejak diluncurkannya fitur stories. Apakah kamu punya akunnya juga?
