© Garmin
Garmin, sebagai pemimpin global dalam teknologi perangkat wearable yang inovatif, mendukung pelestarian lingkungan melalui kegiatan bersih-bersih pantai di Pulau Pramuka. Kegiatan bersih-bersih pantai yang diselenggarakan bertepatan dengan Hari Nusantara atau Archipelago Day ini juga mengajak beberapa organisasi yang juga peduli terhadap lingkungan seperti Divers Clean Action dan Mortier yang membantu mengumpulkan, memilah dan mengolah sampah.
“Kegiatan bersih-bersih pantai ini merupakan langkah lanjutan dari upaya Garmin dalam melestarikan lingkungan laut. Dimulai dari dive comp terbaru, Descent G1 Solar Ocean Edition yang dibuat dengan material plastik daur ulang yang diperoleh dari lautan (Ocean Bound Plastic). Kemudian dilanjutkan dengan aksi nyata, berupa Beach and Ocean Clean Up di Pulau Pramuka yang melibatkan stakeholder terkait,” kata Rian Krisna, Marketing Communication Manager Garmin Indonesia.
Divers Clean Action (DCA) membantu dalam hal pengumpulan dan pemilahan sampah. Selain di bibir pantai, Garmin dan DCA juga melepas 9 penyelam untuk membersihkan sampah di lautan. Untuk membersihkan bibir pantai, DCA mengundang beberapa relawan. Total ada 58 relawan yang mengikuti acara Beach Clean Up ini.
Setelah satu jam pengumpulan sampah, DCA kemudian memilahnya dan terkumpul total 67,8 kg sampah yang terdiri dari Plastik Daur Ulang, Plastik Sekali Pakai, Karet, Tekstil, Kayu Olahan, Logam, Kaca, Keramik, B3. Sampah yang dapat didaur ulang kemudian diserahkan kepada Mortier untuk kemudian diolah menjadi barang yang dapat digunakan, sementara sampah lainnya diberikan ke PJLP Lingkungan Hidup Pulau Pramuka untuk dikelola sesuai jenisnya.
“ Salah satu sampah yang paling sering kami temui adalah limbah jaring ikan. Limbah yang terbengkalai ini dapat bertahan hingga ratusan tahun dan berpotensi membahayakan ekosistem laut. Kami sangat mengapresiasi inisiatif Garmin dalam membersihkan sampah di pantai hingga ke dalam lautan, serta mengolah limbah jaring ikan menjadi sesuatu yang jauh lebih bermanfaat”, kata Michael F Tefa, selaku representatif dari Divers Clean Action.
Garmin juga mengajak Mortier, spesialis handmade kreasi dekorasi rumah yang memanfaatkan sampah plastik yang menunjang gaya hidup keberlanjutan. Disini Mortier mengubah bahan flexy yang menyerupai terpal dengan ketebalan 240-340 gram menjadi sebuah tote bag. Bahan flexy ini berasal dari backdrop acara Garmin yang sudah tidak terpakai lagi.
Gaya hidup keberlanjutan Garmin juga tercermin pada produk yang baru diluncurkan, dive comp Descent G1 Solar - Ocean Edition. Jam tangan ini terbuat dari bahan plastik bekas dari jaring ikan yang terbengkalai di lautan.
Menurut nrdc.org, 45% dari seluruh mamalia laut dalam Daftar Merah Spesies Terancam Punah dari Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN) telah terkena dampak dari perlengkapan hantu, jaring ikan yang terbengkalai di lautan. Ini karena jaring ikan tersebut ukurannya sangat besar, lebih dari 2 mile atau 3.2km dan baru dapat terurai 600 tahun kemudian.
Dalam kurun waktu selama 24 bulan, Garmin telah berhasil mengganti 48% bahan plastik yang digunakan di Descent G1 Solar Ocean Edition dengan 100% plastik daur ulang yang bersumber dari jaring ikan bekas (ocean bound plastic). Material daur ulang ini diaplikasikan pada pembuatan case, bezel dan tombol fisik.
Selain menggunakan ocean bound plastic, Descent G1 Solar Ocean Edition juga menerapkan gaya hidup keberlanjutan lain seperti penggunaan panel solar charging dan pengemasan ramah lingkungan.
“ Visi Garmin adalah mengajak masyarakat lebih bijak lagi ketika membawa plastik ke alam, memastikan bahwa plastik yang dibawa bertualang di alam merupakan plastik yang bermanfaat,” Rian menambahkan.
Melengkapi durabilitas Descent G1 Solar Ocean Edition sudah melewati proses sertifikasi Mil-Std 810 untuk ketahanan termal, guncangan, dan air.
Selain itu, dive comp ramah lingkungan ini mendukung beragam mode selam seperti penyelaman gas tunggal dan multi-gas (termasuk nitrox dan trimix), gauge, apnea, apnea hunt, dan penyelaman rebreathe sirkuit tertutup (CCR), Descent G1 Solar Ocean Edition juga dapat melacak titik masuk dan keluar penyelaman Anda di permukaan air dengan konektivitas satelit GNSS.
Mengusung tagline “ For Both Your Worlds”, dive comp ini juga mendukung lebih dari 30 aplikasi olahraga bawaan dan fitur latihan tingkat lanjut.
Teruskan petualangan Anda dengan masa pakai baterai hingga 124 hari dalam mode smartwatch dengan pengisian tenaga surya. Dalam mode selam, dive comp ini dapat bertahan hingga 25 jam, cukup untuk 33 kali sesi menyelam (asumsi 45 menit untuk satu kali penyelaman).
Descent G1 Solar – Ocean Edition sudah bisa dipesan dengan harga Rp 10.799.000 melalui Garmin Brand seluruh Indonesia. Selama masa pre order hingga 20 Desember 2023, konsumen yang memesan Descent G1 Solar - Ocean Edition akan mendapatkan Dry Bag Special Edition Garmin dan berkesempatan memenangkan undian Freediving Certification Level 1.
Garmin berdiri tahun 1989 dan didirikan di Schaffhausen, Swiss, dengan kantor pusat yang berlokasi di Amerika Serikat. Produk Garmin telah merevolusi gaya hidup penerbangan, otomotif, kebugaran, kelautan, dan aktivitas luar ruang. Dibangun di atas ekosistem produk yang sehat, dan menggabungkan desain yang menakjubkan, kualitas sempurna, serta keandalan ke dalam pengalaman pengguna yang luar biasa, Garmin berupaya untuk menjadi merek nomor satu bagi semua orang yang menikmati hidupnya.