© Liputan6.com/iStockphoto
TikTok bekerja sama dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 meluncurkan kampanye bertajuk #MudikOnline. Kampanye ini sudah dimulai sejak 15 Mei 2020 lalu.
Kampanye ini adalah bentuk dukungan dari TikTok terhadap kebijakan pemerintah terkait larangan mudik untuk menghambat penyebaran COVID-19.
"Kampanye ini menjadi bagian dari upaya kami mendukung pemerintah dalam menangani COVID-19. Semua elemen masyarakat harus berperan, kami sebagai perusahaan digital platform juga harus berperan," ujar Kepala Kebijakan Publik Tiktok Indonesia, Malaysia, dan Filipina, Donny Eryastha seperti dikutip dari Tekno Liputan6.com.
Cara mengikuti kampanye #mudikonline ini sangat mudah. Pengguna cukup membuat video singkat berdurasi 15-60 detik di TikTok yang memanfaatkan fitur duet untuk berkolaborasi dengan keluarga yang tinggal berjauhan.
Dengan cara ini, TikTok ingin mengampanyekan bahwa pengguna bisa tetap bercengkrama dengan keluarga di kampung halaman meskipun tidak mudik.
Untuk menambah suasana Idul Fitri, konten video #mudikonline bisa ditambahkan dengan lagu-lagu religi khas hari raya.
Apa yang dilakukan oleh TikTok ini juga sudah mendapatkan respon langsung dari pemerintah. Melalui Deputi Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Bencana Pusat, Lilik Kurniawan, mereka menyampaikan tentang pencegahan mudik tersebut.
" Kami dari gugus tugas melihat masih banyak masyarakat ingin bertemu langsung keluarga dengan cara mudik, walaupun sebenarnya tidak boleh mudik dahulu. Solusi ini bisa menjadi hal yang sangat signifikan sebagai upaya kita memutus penularan Covid dengan tidak mudik langsung," tutur Lilik.
Aksi yang dilakukan oleh TikTok adalah awal. Diharapkan oleh Lilik semua pihak bisa turut berkontribusi untuk menuntaskan penyebaran COVID-19.
" Daerah-daerah zona merah terutama harus melakukan PSBB. Selain itu, kami butuh dukungan dari semua pihak termasuk Pemerintah Daerah, masyarakat, dan pelaku usaha karena memang tidak mudah karena mudik ini sudah menjadi budaya. Mari kita saling bantu dan mendukung," jelas Lilik.