© Gadgets.ndtv.com
Aplikasi kencan online, Tinder bakal mengikuti tren yang sudah dilakukan oleh jejaring sosial lain, yakni merilis fitur video call. Tujuannya adalah untuk memudahkan penggunanya melakukan kencan tatap muka jarak jauh selama masa pandemi.
Fitur tersebut direncanakan akan rilis pada kuartal kedua tahun ini. Hal ini seperti dikutip dari pengumuman yang dilakukan oleh perusahaan induk Tinder, Match, dalam laporan pendapatan 2020.
Pandemi COVID-19 disebut telah meningkatkan jumlah pengguna Tinder pada kuartal pertama 2020. Nampaknya kebutuhan akan romansa meningkat selama masa social distancing dan lockdown di sejumlah negara.
Fitur video call saat ini masih berada di tahap uji coba melalui aplikasi Plenty of Fish. Selama masa tersebut, fitur video call disebut telah melampaui ekspektasi.
" Karena para pengguna (disebut daters) menunjukkan keinginan kuat untuk melakukan video-date, tim produk dan engineer kami bergerak cepat untuk menyebarkan kemampuan video call ke semua platform yang kami miliki," tulis CEO Match Group Shar Dubey dalam surat kepada pemegang saham, dikutip dari The Verge via Tekno Liputan6.com.
Langkah yang dilakukan oleh Tinder boleh jadi tertinggal oleh kompetitor seperti Bumble dan Facebook Dating yang lebih dulu memiliki layanan video.
Hal itu menurut pihak Match terjadi karena para investor belum merasa jumlah pengguna meningkat signifikan sehingga belum dianggap perlu. Namun situasi pandemi agaknya sudah membuat situasi berubah.
" Kemungkinan pengguna akan menggunakan fitur video date saat pandemi hingga pandemi berakhir," ujar Dubey.
Tentu fitur video call akan sangat membantu untuk membuktikan, apakah calon pasangan yang sudah match ini semenarik foto profilnya?